Mohon tunggu...
Elvina Suci Mulianti
Elvina Suci Mulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter dalam Era Digital: Etika dan Tantangan Moral

3 November 2023   21:17 Diperbarui: 3 November 2023   21:29 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan:

Latar Belakang:

Sebuah sekolah menengah di perkotaan memutuskan untuk mengintegrasikan media sosial dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi kolaborasi. Mereka memulai dengan membuat kelompok diskusi Facebook tertutup untuk setiap kelas, di mana siswa dapat berbagi materi, ide, dan berdiskusi tentang topik pelajaran.

Perkembangan pesat teknologi digital telah mengubah lanskap pendidikan secara fundamental. Era digital membawa manfaat yang tak terbantahkan dalam memfasilitasi pembelajaran dan akses informasi yang lebih luas. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, muncul sebuah isu yang semakin kontroversial dan kontemporer dalam bidang Psikologi Pendidikan, yaitu "Pendidikan Karakter dalam Era Digital." Dalam esai ini, kami akan melakukan analisis mendalam terhadap dampak, tantangan, dan implikasi etika dan moral yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi digital dalam konteks pendidikan.

Pembahasan Utama:

- Pendidikan Karakter:

Pendidikan karakter, dalam esensi sejatinya, adalah upaya sistematis untuk membentuk dan mengembangkan karakter, etika, dan moral individu. Pendidikan karakter tradisional telah menjadi pilar penting dalam pembentukan generasi muda yang beretika, dengan fokus pada nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab. Namun, pendidikan karakter dalam era digital menantang definisi ini dengan memasukkan dimensi baru yang berkaitan dengan penggunaan teknologi, memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana karakter tradisional dapat diselaraskan dengan realitas digital yang berubah-ubah.

- Teknologi dalam Pendidikan:

Perkembangan teknologi digital telah memungkinkan pendidikan bertransformasi secara signifikan. Perangkat elektronik, aplikasi, dan platform daring menghadirkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, memungkinkan siswa untuk mengakses informasi dengan cepat, serta mengembangkan keterampilan teknologi yang sangat dibutuhkan di dunia yang semakin terhubung ini. Namun, ketika teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan, perlu pertimbangan hati-hati mengenai cara teknologi ini berinteraksi dengan upaya pendidikan karakter.

- Etika Digital:

Etika digital mengacu pada seperangkat norma dan nilai-nilai yang berlaku di dunia daring. Ini mencakup isu-isu seperti privasi, hak kekayaan intelektual, dan etika komunikasi online. Pentingnya mengajarkan etika digital sebagai bagian integral dari pendidikan karakter adalah esensial, mengingat anak-anak dan remaja semakin terpapar pada dunia maya. Dalam dunia di mana informasi pribadi bisa dengan mudah disalahgunakan atau tersebar, memahami etika digital menjadi kunci penting dalam membentuk generasi yang bertanggung jawab.

- Tantangan Moral dalam Era Digital:

Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan membawa tantangan moral yang kompleks. Ini termasuk masalah privasi siswa, peningkatan cyberbullying, dan kejujuran akademik. Tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan proaktif untuk mengatasi mereka, serta mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah ini.

Studi Kasus:

* Mengatasi Tantangan Moral dalam Penggunaan Sosial Media dalam Pendidikan

*Tantangan Moral yang Muncul:

1. Privasi Siswa: Seiring dengan penggunaan media sosial, muncul kekhawatiran tentang privasi siswa. Bagaimana sekolah dapat memastikan bahwa data siswa tidak disalahgunakan atau tersebar di luar kelompok tertutup?

2. Cyberbullying: Beberapa siswa mulai mengalami cyberbullying dalam kelompok diskusi. Ini mencakup penggunaan kata-kata kasar dan tindakan pelecehan daring. Bagaimana sekolah menghadapi tantangan ini dan mengajarkan etika digital kepada siswa?

3. Kejujuran Akademik: Seiring dengan kolaborasi daring, beberapa siswa mulai saling menyalin pekerjaan satu sama lain tanpa izin. Bagaimana sekolah dapat memastikan kejujuran akademik tetap dijunjung tinggi dalam era digital ini?

* Tindakan yang Diambil:

1.Pelatihan Etika Digital: Sekolah mengadakan pelatihan khusus untuk siswa tentang etika digital. Mereka mendiskusikan pentingnya menghormati privasi, menghindari cyberbullying, dan berperilaku dengan integritas dalam lingkungan daring.

2.Pengawasan dan Moderasi Aktivitas: Guru dan staf sekolah bertanggung jawab atas moderasi aktifitas di grup diskusi. Mereka menghapus konten yang melanggar etika dan berkontribusi pada penyebaran etika positif dalam lingkungan tersebut.

3.Transparansi Privasi: Sekolah mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa untuk menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi privasi siswa dan bagaimana data mereka dikelola dalam kelompok diskusi.

- Dampak/ hasil dan Implikasi:

Ketidakseimbangan antara teknologi dan pendidikan karakter memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan moral dan etika generasi muda. Kehilangan nilai-nilai tradisional dalam penggunaan teknologi dapat membahayakan kualitas pendidikan karakter. Implikasi jangka panjangnya termasuk risiko menghasilkan generasi yang lebih mementingkan kenyamanan daripada integritas moral.

Setelah mengimplementasikan tindakan-tindakan ini, sekolah melihat peningkatan dalam etika digital siswa dan berkurangnya insiden privasi, cyberbullying, dan kejujuran akademik yang merugikan. Siswa mulai lebih sadar akan dampak dari tindakan online mereka, dan pendidikan karakter dalam era digital dianggap sebagai investasi yang krusial dalam pembentukan generasi yang bertanggung jawab.

Studi kasus ini mengilustrasikan betapa pentingnya mengatasi tantangan moral dalam penggunaan teknologi digital dalam pendidikan karakter. Itu juga menekankan pentingnya peran sekolah dan pendidik dalam membimbing siswa untuk menggunakan teknologi secara etis dan bertanggung jawab.

Kesimpulan:

Seiring teknologi digital terus menjadi bagian penting dalam pendidikan, pentingnya memahami dan mengatasi tantangan etika dan moral yang muncul semakin nyata. Pendidikan karakter dalam era digital harus mencakup aspek-aspek ini, untuk memastikan bahwa generasi muda kita dapat mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai karakter yang kuat. Tugas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidik, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Dengan kesadaran yang mendalam dan kerja sama yang kokoh, kita dapat membentuk masa depan pendidikan yang etis dan beretika dalam era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun