Mohon tunggu...
Elvin Krismaswati Mendrofa
Elvin Krismaswati Mendrofa Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Instructional Design Executive - Siloam Head Office ❤

Small steps in the right direction can turn out to be the biggest step of your life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pemenuhan Kebutuhan Dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Teori Abraham Maslow

12 November 2021   22:13 Diperbarui: 12 November 2021   22:23 3880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada kesehariannya perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh motivasi dan dari motivasi ini akan mengarahkan kepada tujuan yang dikehendaki. Teori Abraham Maslow mengatakan bahwa motivasi yang menyebabkan perilaku berubah dan diarahkan kepada tujuan. Maslow merumuskan pada sebuah teori Hierarki kebutuhan atau "The Need Hierarchy Model".

Dalam teorinya dikatakan bahwa kebutuhan seseorang akan disesuaikan pada tingkat kebutuhan atau skala prioritas yang setiap orangnya akan berbeda. Namun satu hal yang ditekankan oleh Maslow bahwa jika kebutuhan dasar terpenuhi maka sesorang akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 

Dalam tatanan sekolah kebutuhan ini pun menjadi perhatian khusus untuk menciptakan sekolah yang ideal. Dalam rangka pencapaian sekolah yang ideal dan mencapai pada perkembangan siswa secara maksimal maka sekolah seharusnya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya.

Dalam teori Hierarki kebutuhan dari Maslow yang bisa diaplikasikan di tatanan sekolah yakni :

  1. Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis:
     
    Kebutuhan dasar seseorang yang harus terpenuhi sebelum kebutuhan lainnya dipenuhi.
    Sebagai contoh seorang guru kelas memperhatikan seorang murid saat jam istiahat sedang duduk tanpa mengeluarkan bekal makanan dan memperhatikan si siswa lemas dan tidak bersemangat, sang guru pun menghampiri dan memberikan roti untuk dimakan olehnya. Seketika siswa tersebut kembali tersenyum dan mulai menunjukan semangat kembali untuk menerima pembelajaran. Guru tersebut pun memberikan masukkan agar sekolah menyediakan program makan siang yang murah atau bahkan gratis (khusus siswa yang kurang mampu) dan berkolaborasi dengan orang tua siswa terkait program ini.

    Sekolah pun perlu menyediakan fasilitasi yang memadai untuk kenyamanan siswa bahkan guru sekalipun seperti ruangan kelas dengan kapasitas yang memadai, kamar mandi/toilet yang bersih dan cukup, menyediakan ruangan dan lahan untuk istirahat (contoh taman, kantin dll).

  2. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:

    Kebutuhan selanjutnya yakni rasa aman dimana tahapan ini mulai menjadi sedikit kompleks dikarenakan kebutuhan akan keamanan dan keselamatan sangat diperhitungkan oleh setiap orangtua siswa.
    Dalam pengaplikasiannya, orang tua akan lebih merasa aman dan tenang saat sekolah siswanya mendapat fasilitas yang baik seperti ada petugas keamanan di gerbang sekolah, pemasangan CCTV di lingkungan sekolah, setiap ruangan memiliki fasilitasi seperti APAR, sensor kebakaran dll.

  3. Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang dan Penerimaan

    Dalam teori Maslow ini diharapkan seorang guru/pendidik menerapkan sikap dan pendekatan secara personal untuk setiap siswa. Dikarenakan setiap siswa memiliki cara penerimaan dan karateristik yang berbeda. Contoh hubungan guru/pendidik dengan siswa yakni saat memberikan pertanyaan dan siswa memberikan tanggapan maka guru harus memberikan apresiasi dan umpan balik dengan kalimat positif. Guru perlu mendengar apa yang disampaikan siswa, menghormati hasil pemikiran dan perasaannya, bahkan setiap pendapat dan keputusan pun harus di respon dengan baik.

    Selain itu kita perlu mengerti bahwa hubungan siswa dengan siswa juga perlu diperhatikan untuk mencapai kebutuhan ini. Contohnya siswa diberikan tugas untuk kerja kelompok yang akan dipresentasikan maka antar siswa dalam kelompok harus mampu menciptakan sikap saling percaya dan menghargai, mendengar pendapat dan tanggapan satu dengan yang lain serta asertif dalam menyampaikan pendapat.

  4. Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri

    Pemenuhan kebutuhan selanjutnya adalah harga diri. Contoh siswa diberikan kepercayaan untuk mengikuti kepanitiaan seperti OSIS atau mengikuti perlobaan yang mewakili kelas bahkan sekolah. Memberikan penghargaan dan aspresiasi kepada siswa yang memenangkan perlombaan dan memberikan semangat serta dukungan pula kepada siswa yang belum berhasil menjadi pemenang/berprestasi.
    Sekolah dan guru juga perlu memperhatikan terkait peringatan atau hukuman yang diberikan. Contoh siswa yang melanggar peraturan seperti telat masuk kelas, tidak menggunakan dasi, dll maka siswa diberikan peringatan atau teguran secara personal (diruang BK) dan tidak didepan umum.

  5. Pemenuhan Kebutuhan Aktualisasi Diri

    Kebutuhan terakhir dan menjadi puncak dari pemenuhan kebutuhan yaitu aktualisasi diri (puncak kedewasaan dan kematangan diri seseorang). Pendekatan dalam aplikasi di sekolah yakni guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali dan menemukan kemampuan dan potensi nya sendiri, pembelajaran yang melibatkan aktivitas metakognitif dll.

Peran guru dalam teori Maslow ini sangat penting karena proses pembelajaran tidak akan maksimal apabila kebutuhan demi kebutuhan tidak dipenuhi. Namun perlu diperhatikan bahwa kebutuhan maslow ini tidak selalu mengikuti tahapan seperti diatas dan tingkat kepuasan dan pencapaian setiap orang akan berbeda beda, kembali lagi dengan tujuan seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun