Produk “Kecap Ikan Selar” dalam melihat persaingan ada dalam merk dan perbedaan harga. Beberapa produk pesaing antara kecap ikan tuna, kecap ikan tenggiri, kecap ikan mas, kecap ikan nila dan sebagainya yang dapat menarik para konsumen dari semua kalangan
Bentuk pasar dari kecap ikan selar ini yaitu “pasar persaingan sempurna” karena dilihat dari banyak nya jenis produk yang diperjual-belikan dengan kuantitas yang setara dengan jumlah pembeli. Pasar persaingan sempurna itu sendiri yaitu suatu struktur pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dimana masing-masing tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.
Strategi penentuan harga yang digunakan ialah Cost-Plus Pricing yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pada metode ini, diawali dengan penetapan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan atau biasa disebut margin pada unit tersebut. Harga jual per botol sebesar Rp.12.000 degan biaya produksi yang mencakup modal sebesar Rp. 9.000 sehingga didapatkan keuntungan penjualan produk per unit sebesar Rp. 3.000 Target penjualan per hari yaitu 15 pack sehingga keuntungan perharinya mencapai Rp. 45.000 dan sebulan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.1.350.000. Penentuan harga ini sangat penting di perhitungkan karena banyak masyarakat akan membeli suatu produk yang harganya sangat terjangkau.
Promosi dilakukan dengan tujuan memberikan informasi, mempengaruhi, membujuk serta mendorong konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang dipasarkan. Dengan adanya promosi berharap dapat meningkatkan penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan adanya suatu strategi pemasaran (Wandikbo et al., 2013)
- Memasarkan Produk Kecap Ikan Secara Offline: Pemasaran produk secara offline ini yaitu dengan membuka kios di Pasaran atau membukanya di sekitaran jalan utama yang sering di lewati oleh para masyarakat dan wisatawan yang datang. Tentunya dengan pembukaan kios disertai design yang menarik akan menarik para konsumen untuk membeli kecap ikan marlin ini, dan kelebihan dari pembukaan kios yaitu dapat berinteraksi langsung dengan konsumen.
- Memasarkan Produk Kecap Ikan Secara Online: Pemasaran secara online dapat menggunakan beberapa marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, facebook, instagram, whatsapp, dan lain sebagainya.
- Menggunakan jasa endorsement: Penggunaan jasa endorsement ini merupakan alah satu cara yang efektif dengan membayar jasa kepada influencer untuk mempromosikan jualan kita dengan cara divideo kan melewati snapgram atau di upload di postingannya. Menggunakan cara ini dapat memperluas produk yang dijual karena memiliki banyak followers di media sosial mereka. Secara tidak langsung para followersnya akan memiliki keinginan untuk membeli makanan yang sama.
- Mengikuti bazar-bazar: Mengikuti bazar di berbagai tempat juga merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan untuk para penjual karena dikegiatan bazar ini kita dapat menawarkan dan berinteraksi langsung dengan konsumen yaitu memberikan tester membuat konsumen penasaran dan ingin membelinya, tentunya kita harus memperhatikan kualitas dan cita rasa dari produk yang kita jual.
Kecap ikan selar akan didistribusikan hingga konsumen akhir melalui berberapa perantara atau secara langsung yaitu:
- Pabrik – grosir/agen - eceran – konsumen: Kecap ikan selar bisa didapatkan dari pabrik melalui pihak grosir atau agen yang sudah bekerjasama sebelumnya kemudian didistribusikan kembali melalui pedangang pengencer yang berada di pasar atau yang lainnya dan kemudian dibeli oleh para konsumen.
- Pabrik – eceran – konsumen: Kecap ikan selar dari pabrik didistrubiskan pedagang pengencer kemudian ke di beli oleh konsumen.
- Pabrik – konsumen: Produk dapat langsung didapatkan oleh konsumen ke pabrik kecap ikan selar.
DAFTAR PUSTAKA
Hariono, I., Yeap, S. E., Kok, T. N., Ang, G. T. 2005. Use of Koji and Protease in Fish Sauce Fermentation. Singapore Journal Pri Ind. Marine Fisheries Research Department, 2 Perahu Road. Singapore. 32: 19-29.
Purwaningsih, Sri dan Nurhayati. 1995. Pembuatan Kecap Ikan Secara Kombinasi Enzimatis dan Fermentasi dari Jeroan Ikan Tuna (Thunnus sp.). Buletin THP. Vol I, No1.
Sahubawa, L. 2003. Tingkat prefference konsumen terhadap Ikan sebagai sumber protein hewani berkualitas. Bahan Kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan dan Kelautan UGM Yogyakarta. 82 p.
Tanikawa, E. 1985. Marine product in Japan. Revised Edition. Rev. T. Motohiro, dan M. Akiba, Koseisha Koseikaku Co., Ltd. Tokyo. 506 p.
Tupamahu, Y. M. 2011. Strategi Pemasaran Produk Kecap Ikan ( Studi Kasus pada UP2KS Sari Laha di Kota Ternate ).