" EDUCATIONAL CONSULTANCY BUSINESS"
Oleh: Zamiah, Febri Ramadanu, Elvida Siregar, Hanna Maria Simanjuntak
Mahasiswa Magister Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Prima Indonesia
Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini,Usaha Konsultasi Pendidikan dianggap sebagai fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. tuntutan akan pendidikan yang berkualitas semakin meningkat. Namun, banyak siswa dan orang tua yang merasa bingung dalam membuat keputusan terkait jalur pendidikan yang tepat sesuai dengan potensi dan tujuan karir mereka. Usaha konsultasi pendidikan berfokus membantu siswa dan orang tua dalam menghadapi tantangan pendidikan. Usaha ini bertujuan untuk memberikan bimbingan yang holistik dan personal kepada individu, membantu mereka menjalani perjalanan pendidikan yang sukses.
Prayitno, (1989) konsultasi adalah urutan kedua strategi intervensi yang mencakup hubungan diantara pembantu profesional, konsultan, klien, konsulte dan kebutuhan bantuan target system. Konsultan adalah sesorang dari luar lingkungan system operasi klien, (system didefinisikan sebagai individu, organisasi kelompok atau fungsi unit social lainya), berusaha membantu klien dan membuat target perubahan yang positif. Biasanya hubungan ini dalam waktu sementara dan melibatkan semua kelompok yang akan produktif bila didasarkan pada kesukarelaan. Konsultasi pendidikan sastra Indonesia melibatkan diskusi dan pertukaran informasi antara individu atau kelompok yang memiliki minat atau kebutuhan terkait sastra Indonesia latar belakang dari kebutuhan konsultasi ini dapat bervariasi dan melibatkan berbagai pihak seperti siswa guru mahasiswa atau bahkan orang tua yang ingin memperoleh pemahaman lebih dari atau solusi terkait dengan bidang sastra Indonesia
Tujuan konsultasi adalah membuat perubahan positif dalam sistem klien. Perubahan yang dimaksud adalah proses yang dihindari yang terjadi dalam dua cara:
a. Dari tindakan dan kekuatan yang tidak terkontrol oleh system (pasif) dan, b. Dari usaha system mengatur pemecahan masalah dan pencapaian tujuan (aktif).
 Tujuan konsultan bekerja dengan system adalah membantu mereka mencapai penghargaan yang penuh dari potensi sendiri untuk mulai belajar dari perubahan itu. (Fullmer & Bernard, dalam Prayitno,1989). Konsultan dapat mengurangi perlawanan untuk perubahan yang dibuat segera di mana sistem klien (konsulti dan target sistem) merasakan perubahan pada diri mereka sendiri dipercaya sebagai gagasan sendiri, dibawah kontrol mereka bukan perencanaan orang lain. Hal ini merupakan jawaban kenapa dalam hubungan konsultasi dibangun dengan kesukarelaan dan sementara.Konsultasi pendidikan melibatkan proses mendapatkan saran dan bantuan dari ahli pendidikan atau konsultan pendidikan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas proses pendidikan. Konsultan pendidikan bekerja sama dengan sekolah, guru, dan staf administratif untuk mengidentifikasi tantangan, merancang solusi, dan memberikan dukungan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan.
Manfaat Usaha Konsultasi di Bidang Pendidikan
Asa Muharoroh(2016), beberapa manfaat yang dapat dihasilkan dari usaha konsultasi pendidikan yaitu:
1.Memberikan Bimbingan yang Terinformasi
2.Membantu Pengambilan Keputusan
3. Menyediakan Bimbingan Karir yang Personal
4. Memfasilitasi Proses Aplikasi
5. Meningkatkan Kesadaran Tentang Peluang Pendidikan
6.Pengembangan Keterampilan
7. Membuka Peluang Pendidikan Internasional
8. Pemberdayaan Individu
9. Pengembangan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan
10. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal
11. Menciptakan Lapangan Kerja
12. Memberikan Nilai Tambah bagi Masyarakat
Menurut alvina, dkk (2022), Beberapa ide untuk memulai usaha konsultasi pendidikan di bidang bahasa dan sastra indonesia sebagai berikut:
1. Kursus Bahasa dan Sastra Indonesia
2.Konsultasi Pemilihan Program Studi
3.Pembimbingan Penulisan
4.Pembelajaran Bahasa Asing
5. Penyelenggara Workshop Sastra
6. Persiapan Ujian Bahasa dan Sastra
7. Program Magang di Penerbitan
8. Kolaborasi dengan Penulis Lokal
9. Pengembangan Materi Pembelajaran Interaktif
10. Jasa Penerjemahan dan Penyuntingan
11. Â Pembelajaran Jarak Jauh
12. Pameran Sastra
Dalam menjalankan usaha konsultasi pendidikan di bidang sastra dan bahasa, dapat mengadopsi konsep-konsep berikut:
1. Pendekatan Personalisasi
2. Penggunaan Teknologi Terkini
3. Program Kreatif dan Inovatif
4. Kerjasama dengan Profesional Industri
5.Mentorship dan Pembimbingan Karir
6. Kelas Virtual dan Pembelajaran Jarak Jauh
7. Penekanan pada Keterampilan Praktis
8. Pengalaman Praktis
9. Pameran dan Acara Kreatif
10. Sistem Evaluasi Terintegrasi
11. Sumber Daya Pendidikan Online
12. Konselor Pendidikan yang Berkompeten
Langkah-langkah menjalankan usaha konsultasi pendidikanÂ
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjalankan usaha konsultasi pendidikan di bidang tersebut:
 1. Pemetaan Pasar:Lakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi siswa serta orang tua di wilayah yang dituju.Identifikasi pesaing dan peluang pasar yang ada.Â
2. Pengembangan Program:Rancang program-program konsultasi pendidikan yang mencakup berbagai aspek bahasa dan sastra.Sesuaikan program dengan kurikulum pendidikan lokal dan kebutuhan siswa.Â
3. Teknologi dan Infrastruktur:Bangun infrastruktur teknologi yang mendukung, termasuk platform pembelajaran online, situs web, dan sistem manajemen siswa.Pastikan kelancaran akses dan koneksi untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.Â
4. Rekrutmen Staf dan Konselor:Pilih staf dan konselor yang berkompeten dan berpengalaman di bidang bahasa dan sastra.Pastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang sesuai dan mampu memberikan bimbingan dengan baik.Â
5. Kerjasama dengan Institusi Pendidikan:Jalin kerjasama dengan institusi pendidikan, universitas, dan lembaga pelatihan untuk mendapatkan dukungan dan akses ke sumber daya tambahan.Buka peluang magang atau kerja sama lainnya.
6. Pembuatan Materi Pembelajaran:Buat materi pembelajaran yang inovatif dan menarik, termasuk materi digital, buku, dan sumber daya pendukung lainnya.Sesuaikan materi dengan kebutuhan siswa.
7. Pelaksanaan Program Pembelajaran:Mulai sesi pembelajaran sesuai jadwal yang telah ditentukan.Pastikan interaksi yang baikantara siswa dan konselor melalui sesi konsultasi pribadi, kelas virtual, da diskusi online.Â
8. Evaluasi dan Penilaian:Terapkan sistem evaluasi untuk memantau kemajuan siswa secara berkala.Berikan umpan balik konstruktif kepada siswa untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka.Â
9. Pemasaran dan Promosi:Jalankan kampanye pemasaran untuk mempromosikan program konsultasi pendidikan bahasa dan sastra.Manfaatkan media sosial, situs web, dan materi promosi lainnya.Â
10. Kegiatan dan Acara:Sertakan kegiatan ekstrakurikuler dan acara kreatif untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.Selenggarakan acara pembacaan, lomba menulis, atau seminar sastra.Â
11. Pembentukan Komunitas:Bangun komunitas online atau offline yang mendukung pertukaran ide dan pengalaman antara siswa dan konselor.Fasilitasi diskusi dan kolaborasi di antara anggota komunitas.Â
12. Umpan Balik dan Pembaruan:Kumpulkan umpan balik dari siswa dan orang tua untuk terus meningkatkan kualitas layanan.Lakukan pembaruan terkait program dan metode pembelajaran berdasarkan umpan balik dan evaluasi.
Target Usaha
Dalam usaha konsultasi di bidang pendidikan bahasa dan sastra, berikut adalah beberapa target yang mungkin dapat Anda pertimbangkan:
1. Pertumbuhan Jumlah Siswa
Menetapkan target peningkatan jumlah siswa yang mendaftar ke program konsultasi pendidikan setiap semester atau tahun akademik.Â
2. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Menetapkan target untuk meningkatkan tingkat kepuasan siswa dan orang tua terhadap layanan dan konsultasi yang diberikan.Â
3. Ekspansi Program dan Materi Pembelajaran
Mengembangkan dan menawarkan program dan materi pembelajaran baru sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis. Tentukan target untuk jumlah program atau materi baru yang akan diperkenalkan.Â
4. Kerjasama dengan Institusi Pendidikan
Menetapkan target kerjasama dengan sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan lainnya untuk meningkatkan jangkauan dan mendukung pertumbuhan usaha.Â
5. Partisipasi dalam Acara Pendidikan dan Sastra
Menargetkan partisipasi dalam acara-acara pendidikan dan sastra, seperti pameran pendidikan, seminar, atau festival buku untuk membangun reputasi dan mendapatkan lebih banyak siswa.Â
6. Peningkatan Tingkat Kelulusan
Menetapkan target untuk tingkat kelulusan siswa dari program konsultasi, mencerminkan keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman bahasa dan sastra.Â
7. Peningkatan Keterlibatan Siswa
Membuat target untuk meningkatkan keterlibatan siswa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, diskusi, atau proyek kreatif.Â
8. Pemasaran dan Branding
Menetapkan target pemasaran untuk meningkatkan visibilitas merek dan menarik lebih banyak perhatian dari pasar target.Â
9. Umpan Balik Positif
Menetapkan target untuk memperoleh umpan balik positif dari siswa, orang tua, dan lembaga pendidikan terkait.Â
10. Pertumbuhan Pendapatan
Menentukan target pendapatan konsisten yang akan dicapai setiap tahun atau semester sebagai indikator kesuksesan keuangan.Â
11. Keberlanjutan Bisnis
Membuat target keberlanjutan bisnis dengan menetapkan proyeksi pertumbuhan jangka panjang dan strategi diversifikasi.Â
12. Peningkatan Partisipasi Komunitas
Menargetkan meningkatnya partisipasi dalam komunitas lokal, mungkin melalui penyelenggaraan acara sastra atau kerjasama dengan komunitas bahasa dan sastra setempat.
Kesimpulan :
Secara keseluruhan ancangan Bisnis konsultasi di bidang pendidikan  merupakan upaya yang penting untuk memberikan panduan dan dukungan kepada siswa dalam mengembangkan keterampilan bahasa, pemahaman sastra, dan pencapaian tujuan pendidikan mereka. Dengan menyediakan layanan konsultasi yang komprehensif, berorientasi pada siswa, dan berkualitas, usaha ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif pada perkembangan pendidikan dan keterampilan siswa. Pendekatan personalisasi dalam konsultasi membantu siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan minat dan kebutuhan individual. Penggunaan teknologi dalam bentuk platform online, aplikasi, dan sumber daya digital mendukung pembelajaran interaktif dan dapat memperluas jangkauan konsultasi. Keterlibatan komunitas, baik melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan lokal atau melalui kegiatan sastra dan pendidikan, dapat memperkuat dampak positif usaha konsultasi. Layanan pembimbingan karir yang menyeluruh membantu siswa untuk menjelajahi jalur pendidikan dan karir yang sesuai dengan keahlian dan aspirasi mereka.Fokus pada pengembangan keterampilan praktis, seperti keterampilan menulis dan berbicara, membantu siswa untuk siap menghadapi tuntutan dunia pendidikan dan pekerjaan. Evaluasi berkala terhadap program dan layanan memberikan pemahaman tentang keberhasilan dan area yang perlu diperbaiki. Pembaruan berkelanjutan membantu menyesuaikan strategi dengan perubahan kebutuhan siswa dan perkembangan di dunia pendidikan.
Daftar Pustaka :
Alfina, U. I. (2022). KONSULTASI PENDIDIKAN TERKAIT PERBEDAAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TEKNIK INFORMATIKA. Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu(ABDI KE UNGU) , 64-68.
Muharroroh, A. (2016). IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN KONSULTASI BELAJAR SISWA (KBS) ONLINE DIKOTA YOGYAKARTA. Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 3 Vol. V , 324-333.
Prayitno, Elida.(1989).Motivasi Dalam Belajar dan Berpartisipasi.Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Â