Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kado dan Tugas Prakarya Sekolah dari Limbah Dapur

4 Oktober 2021   15:12 Diperbarui: 10 Oktober 2021   07:15 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pot cabe hias dari kaleng bekas. (Foto : Elvidayanty)

"Nai...Miss Cika ulang tahun loh? Aku kasih kado apa, ya?" Icha, keponakan saya cerita ke kakaknya Nailah soal ulang tahun guru les bahasa Inggrisnya. Icha ingin membalas kebaikan hati guru lesnya dengan memberikan kado ulang tahun. 

Saat dia berulangtahun, guru les yang dia sapa dengan Miss Cika itu memberikan kado lukisan wajahnya dengan bingkai lukisan warna favorit Icha, yaitu ungu. 

Saya menyimak obrolan mereka berdua soal kado apa yang bagus buat diberikan ke Miss Cika. "Cabe pelangi Tante sudah ada yang berbuah, kalo Icha mau itu dijadikan kado, Icha boleh ambil di halaman belakang."Jawab saya memberi usul.

Icha dan Nailah segera ke halaman belakang, melihat tanaman cabe pelangi yang saya maksud. "Wah, cabenya ungu." Jerit Icha histeris. 

Saya menjelaskan bahwa Bolivian Rainbow atau cabe pelangi tersebut memang buah mudanya berwarna ungu, menjelang matang dia akan berganti warna dari ungu ke kuning, lalu oranye, dan merah saat matang. 

"Pot buat cabenya belum ada, kan jelek kalo pake polybag. Nanti minta tolong bunda aja beliin potnya." Ucap Icha. 

Saya menyarankan kaleng bekas susu saja sebagai potnya, daripada kaleng di sudut lemari itu menjadi barang yang tidak dipakai tapi dibuang sayang. 

"Kita hias aja kalengnya, Cha. Kita pinjam kuas dan cat Tante." Usul kakaknya Nailah. 

Nailah lalu mengeluarkan kaleng-kaleng bekas susu dan peralatan melukis yang biasa saya gunakan untuk decoupage, lalu dia dan Icha mulai mengecat dan melukis kaleng bekas yang akan dijadikan pot cabe pelangi.

Dengan cat akrilik, Nailah dan Icha memberi warna dasar dan melukis kaleng bekas susu. 

Agar cat akrilik cepat kering, Icha menggunakan alat pengering rambut (hari dryer). Sebelum dicat, dasar kaleng tersebut sudah saya buatkan beberapa lubang untuk saluran air. 

Setelah kalengnya selesai dilukis, saya memindahkan tanaman cabe pelangi dari polybag ke dalam pot dari kaleng bekas.

Nailah menggunting botol bekas shampoo untuk menulis kalimat ucapan selamat ulang tahun. Icha sangat puas dengan persiapan kado yang akan dia berikan ke Miss Cika. 

Cabe pelangi dalam pot kaleng bekas. (Foto : Elvidayanty)
Cabe pelangi dalam pot kaleng bekas. (Foto : Elvidayanty)

Kaleng bekas susu yang  dilukis Icha dan Nailah. (Foto : Elvidayanty)
Kaleng bekas susu yang  dilukis Icha dan Nailah. (Foto : Elvidayanty)
"Kadonya bagus, Nai boleh nggak kasih guru les kesayangan Nai juga, Tante?" Tanya Nailah. Karena kebetulan stok cabe pelangi yang sudah berbuah masih ada beberapa polybag, jadi saya ikhlaskan satu polybag lagi untuk dibuat hadiah.

Pot cabe hias dari kaleng bekas. (Foto : Elvidayanty)
Pot cabe hias dari kaleng bekas. (Foto : Elvidayanty)

Limbah dapur seperti kaleng susu bisa dibuat Nailah menjadi pot tanaman yang cantik, saat mendapat tugas membuat prakarya sekolah, Nailah juga memanfaatkan limbah dapur berupa kulit jagung,  styrofoam bekas kotak makanan dan cangkir kertas (paper cup) bekas kemasan minum kopi. 

Nailah menyisihkan kulit jagung untuk tugas prakarya sekolah. (Foto : Elvidayanty)
Nailah menyisihkan kulit jagung untuk tugas prakarya sekolah. (Foto : Elvidayanty)

Dia berencana membuat bunga dari kulit jagung, sebelum diolah menjadi bunga, kulit-kulit jagung tersebut direbus dan dikeringkan dengan cara disetrika.

Paper cup akan dijadikan pot bunga dan tempat pena, sementara styrofoam bekas dijadikan alas pot bunga dan tempat pena. 

Nailah menggunakan tali jemuran untuk menghias paper cup menjadi pot bunga. 

Bunga dari kulit jagung, diberi warna dengan cat akrilik. (Foto : Elvidayanty)
Bunga dari kulit jagung, diberi warna dengan cat akrilik. (Foto : Elvidayanty)

Kado istimewa tidak selalu harus mahal, dari limbah dapur pun bisa menjadi hadiah yang indah, apalagi jika disiapkan dan diberikan dengan hati yang tulus dan bahagia. 

"Tante, kata Miss Cika kadonya istimewa sekali." Ucap Icha riang. 

Elvidayanty Darkasih, Indragiri Hilir, Riau. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun