Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Surat Al-Mu'min: 60, Pentingnya Doa bagi Umat Manusia

28 April 2021   23:07 Diperbarui: 28 April 2021   23:21 6147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa berarti menyeru atau mengadu kepada Tuhan. Yang namanya masalah, bisa menimpa siapa saja, tidak peduli agamanya apa. Berdoa bukan hanya ada di dalam Islam. Semua agama mengajarkan pentingnya doa bagi umatnya. 

Dalam Al-Qur'an, Surat Al-Mu'min, ayat 60, Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa dari hamba-hamba-Nya.

 Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

Di Indonesia, kita sering menyaksikan atau menjadi bagian dalam sebuah kegiatan doa bersama, berdoa secara kolektif oleh para tokoh agama. Biasanya, masing-masing berdoa secara bergiliran, sementara orang-orang yang hadir mendengarkan dan mengamininya.

Ketika pemilihan umum misalnya, doa bersama dilakukan agar pemilu berjalan lancar dan damai. Memohon kesabaran dalam menghadapi pelbagai musibah seperti gempa bumi, tanah longsor, kemaran panjang, kebakaran hutan dan kabut asap, hingga masalah banjir yang telah menelan korban yang tidak sedikit. Dan yang paling anyar, ketika doa-doa berseliweran untuk seluruh awak KRI Nanggala 042. 

Doa pada intinya adalah sama, yaitu memohon sesuatu yang baik dari Tuhan. Tidak ada agama yang membenarkan doa untuk kepentingan kejahatan. 

Dahulu, sejumlah ulama kerap menuduh orang Nahdatul Ulama (NU) sebagai pelaku bid'ah karena menjalankan shalat tarawih 20 rakaat, shalat laylatul qadar, shalat nishfu sya'ban, melaksanakan tahlil, membaca talqin untuk jenazah, baca qunut pada shalat subuh, dan ritual lainnya. Termasuk doa bersama antar agama. 

Para kiai NU menjelaskan, kalaulah perkara ritual itu dimasukkan sebagai bid'ah, maka itulah bid'ah yang baik dan layak diberi pahala. 

Dalam konteks masyarakat yang plural seperti di Indonesia, tentu saja doa bersama tidak hanya sekadar bid'ah yang baik, melainkan membawa manfaat yang nyata. 

Secara spiritual, doa bersama akan berdampak pada peningkatan derajat sprituaitas seseorang. Ada semacam ketenangan jiwa ketika doa terus menerus dipanjatkan. Bahwa hanya dengan menyandarkan segala persoalan kepada Tuhan, maka sejumlah beban psikologis akan sedikit berkurang. 

Secara sosial, aktivitas doa bersama, yang dipanjatkan para tokoh agama yang kemudian diikuti "aamiin" oleh para jemaah, akan turut merekatkan tali kesetiakawanan dan kekerabatan seluruh anak bangsa, apapun latar belakang agamanya. Lebih jauh, konon ratapan doa banyam orang akan mengguncangkan 'arsy Tuhan. 

Keindonesiaan adalah tali yang hampir putus jika seorang selalu menarik.garis eksklusivisme. Dengan memperbanyak aktivitas sosial yang salah satunya dalam bentuk doa bersama, diharapkan kerukunan umat beragama di Indonesia akan semakin kuat. 

Bulan Ramadan adalah bulan yang diklaim sebagai bulan yang paling baik.  Bulan yang di dalamnya terdapat malam laylatul qadar, malam yang lebih baik dari 1000 (seribu bulan), seperti yang dijelaskan di dalam Surat Al-qadr. 

. {1} {2} {3} {4} {5} 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur`an) pada malam kemuliaan.[1] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Pada bulan Ramadan, semua ibadah yang kita lakukan akan mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda. Itulah sebabnya, selain beribadah, kita juga dianjurkan untuk banyak-banyak berdoa di bulan Ramadan karena potensi dikabulkan Tuhan akan lebih besar. Semoga, dengan memperbanyak doa di bulan Ramadan, pandemi Covid-19 segera berakhir. 

Para ulama memberikan penjelasan, waktu-waktu yang sangat baik untuk kita berdoa selama Ramadan. 

- waktu 1/3 malam, dimana kita bisa melaksanakan shalat tahajjud, juga menjadi waktu terbaik untuk memanjatkan doa. 

- sepanjang hari saat kita berpuasa. 

- setelah kita berbuka puasa.

- malam laylatul qadar.

Tanpa terasa, kita sudah melewati setengah dari bulan Ramadan, masih ada waktu-waktu terbaik untuk kita memanjatkan doa kepada Tuhan. Semoga, doa-doa kita di bulan yang penuh kemuliaan ini dikabulkan Allah, SWT. 

Elvidayanty Darkasih, Jambi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun