Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar

Saat Lapar di Malam Hari, Pilihlah Buah atau Sayuran

23 April 2021   21:17 Diperbarui: 23 April 2021   21:33 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Campuran oats dan sayuran yang dipanggang (foto : Elvidayanty)

Memasuki hari ke-12 Ramadan, saya bersyukur masih bisa berpuasa tanpa seharipun ada yang bolong. Sama seperti tantangan Samber THR Kompasiana, sampai hari ini masih bisa mengikuti setiap tema dan tantangan. Bagi saya, ini adalah capaian terbaik saya di Kompasiana, menulis tanpa jeda lebih dari 5 hari. 

Hingga hari ke-12 Ramadan, saya belum merasakan perubahan yang berarti di tubuh saya. Saya masih merasa sehat dan tidak ada keluhan. Ini karena saya membatasi konsumsi gula dan karbohidrat, dan tidak berlebihan saat berbuka puasa. Bukan berarti juga saya tidak makan gorengan sama sekali. 

Kita harusnya lebih paham dengan kondiai tubuh kita, makanan apa yang berbahaya buat kita, makanan yang masih aman dikonsumsi dengan takaran tertentu, dan makanan yang benar-benar aman kita makan. Meskipun tetap saja, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. 

Sore ini, menu berbuka puasa saya adalah segelas teh hangat dicampur madu tanpa gula. Sepotong ayam goreng tepung, dan sepotong perkedel. Saat berbuka puasa, saya hanya makan sepotong perkedel dan teh hangat. Ayam goreng tepung saya makan setelah saya shalat Magrib. Karena sudah terdapat karbohidrat dalam sepotong perkedel dan ayam goreng tepung, saya tidak makan nasi. Saya merasa cukup kenyang tanpa merasa begah di bagian perut. 

Selama Ramadan, setelah shalat tarawih, saya tidak pernah mengkonsumsi camilan yang berat seperti gorengan, roti atau biskuit. Meskipun saat berbuka saya tidak makan nasi seperti hari ini. Jika lapar melanda, saya memilih makan buah-buahan atau sayuran yang direbus. Untuk sayuran, biasanya saya tambahkan bumbu atau dicocol sambal rebus. Pilihan yang paling enak adalah sayur urap  atau sayur bumbu pecal. 

Buah bumbu rujak, bisa jadi alternatif camilan setelah berbuka puasa. (Foto : Elvidayanty)
Buah bumbu rujak, bisa jadi alternatif camilan setelah berbuka puasa. (Foto : Elvidayanty)

Setelah berbuka puasa, saya memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman manis. 

Saat sahur, saya tidak selalu harus mengkonsumsi nasi, namun memperbanyak porsi sayuran. Sesekali, saya mengganti nasi dengan oats. Oats membuat saya merasa kenyang lebih lama. Kadang saya mengolah oats menjadi camilan yang enak dimakan. Oats tidak melulu dikonsumsi dengan campuran susu hangat. 

Oats bisa dicampur dengan sayuran seperti wortel dan seledri, ditambah sebutir telur, lalu diaduk rata dengan tambahan sedikit air. Lalu dimasak dengan cara dipanggang. 

Campuran oats dan sayuran yang dipanggang (foto : Elvidayanty)
Campuran oats dan sayuran yang dipanggang (foto : Elvidayanty)

Selain dicampur dengan sayuran, oats panggang juga enak dicampur dengan buah-buahan seperti pisang. 

Karena terbiasa tidur larut malam, selama Ramadan saya kadang baru bisa tidur di atas pukul 01.00 WIB. Itu sebabnya, saat sahur saya memilih menu yang praktis tapi tetap menyehatkan seperti oats. Karena baru bisa tertidur lewat dini hari, jatah tidur malam saya hanya 2-3 jam. Setelah makan sahur dan salat subuh, saya melanjutkan dengan berkebun. Dengan berkebun, saya bisa sambil melakukan olahraga ringan. 

Biasanya saya tertidur setelah jadwal shalat Dzuhur. Tidur siang saya bisa lebih dari 1 jam karena malam hanya tidur 2 - 3 jam. Pada saat-saat tertentu, tidur siang saya sama lamanya dengan tidur malam, yaitu 2 - 3 jam. Itu pun belum mencukupi untuk standar tidur 7 - 8 jam. Bagi saya, saat tubuh memberi tanda kelelahan, itulah saatnya beristirahat atau tidur. 

Itulah cara saya menjaga pola makan dan kesehatan selama bulan Ramadan. Semoga saya dan Kompasianers yang menjalani ibadah puasa tahun ini selalu diberi kesehatan hingga akhir Ramadan. 

Elvidayanty Darkasih, Jambi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun