Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sepinta, Membantu Orang Rimba lewat Kerajinan Khas Orang Rimba

2 September 2020   18:57 Diperbarui: 2 September 2020   19:00 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepinta (baju kuning) sedang merangkai gelang dan kalung Sebalik Sumpah. (Foto: Elvidayanty/dok. KKI Warsi)

Sendok, garpu dan sisir dari kayu pisang. (Foto: Sepinta)
Sendok, garpu dan sisir dari kayu pisang. (Foto: Sepinta)

Buah beluruh, bahan untuk gantungan kunci. (Foto: Sepinta)
Buah beluruh, bahan untuk gantungan kunci. (Foto: Sepinta)

Bahan-bahan untuk membuat berbagai kerajinan khas Orang Rimba tersebut masih banyak tersedia di dalam rimba. Kerajinan tersebut juga dicari tamu-tamu atau peneliti yang berkunjung ke TNBD. 

Saat banyak orderan, Sepinta meminta bantuan teman-temannya sesama Orang Rimba. Sepinta juga menampung bahan-bahan untuk kerajinan tersebut dari Orang Rimba. Terutama saat Orang Rimba butuh uang cepat karena ada keperluan mendesak. Sepinta menjadi penolong bagi Orang-orang Rimba yang kesulitan uang dengan membeli bahan kerajinan atau kerajinan yang sudah jadi dari Orang Rimba. 

"Kalau ambung (keranjang) dan sangkek (tas), itu hanya perempuan yang bikin. Tidak ada laki-laki Rimba yang bikin." Ucap Sepinta. Saat ada orang luar yang memesan ambung, Sepinta bersedia memberi modal ke Orang Rimba yang bersedia mengerjakan pesanan tersebut. 

Ambung dan sangkek Orang Rimba. (Foto: dok. KKI Warsi)
Ambung dan sangkek Orang Rimba. (Foto: dok. KKI Warsi)

Dalam sebulan, Sepinta bisa memperoleh 1,5 juta hingga 2 juta rupiah dari hasil menjual kerajinan khas Orang Rimba. Di sela-sela tugasnya sebagai anggota tim support staf lapangan KKI Warsi, dia rajin mengajak anak muda rimba lainnya untuk mencari bahan-bahan untuk kerajinan di dalam hutan. 

Mengumpulkan buah kedundung tunjuk untuk gantungan kunci. (Foto: Sepinta)
Mengumpulkan buah kedundung tunjuk untuk gantungan kunci. (Foto: Sepinta)
Kondisi hutan yang menjadi tempat tinggal Orang Rimba semakin sempit. Sepinta berharap, pemerintah peduli dan tidak lagi membuat Orang Rimba kehilangan tempat tinggal dan sumber kehidupannya. Berbagai jenis kerajinan khas Orang Rimba yang dibuat adalah salah satu cara merawat alam karena bahan-bahannya dari hasil hutan non kayu. Kerajinan tersebut juga bagian dari budaya dan adat Orang Rimba yang perlu dilestarikan. 

Sepinta mungkin tidak mengerti soal label atau merek dan apa itu UMKM. Meski tidak pernah mengenyam pendidikan formal, Sepinta bisa membaca, menulis dan berhitung karena belajar dari staf KKI Warsi yang mengajar di dalam rimba. Pengetahuannya tentang dunia luar dia dapat dengan rajin membaca dan bergaul, terlebih sejak mengenal internet dan media sosial. 

Saat ini, Sepinta berharap kerajinan-kerajinan khas Orang Rimba bisa diminati banyak orang di luar Rimba. Dan dia bisa terus berkarya dan membantu saudara-saudaranya sesama Orang Rimba tanpa merusak dan mengeksploitasi hutan yang menjadi tanah tumpah darah mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun