Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sepinta, Membantu Orang Rimba lewat Kerajinan Khas Orang Rimba

2 September 2020   18:57 Diperbarui: 2 September 2020   19:00 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepinta (baju kuning) sedang merangkai gelang dan kalung Sebalik Sumpah. (Foto: Elvidayanty/dok. KKI Warsi)

"Bulan Maret dan April itu, penjualan sepi. Kalo sekarang, sudah mulai ada lagi yang pesan." Cerita Sepinta, Orang Rimba dari selatan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Tangannya terampil membuat berbagai kerajinan yang bahan bakunya tersedia di dalam hutan TNBD. 

"Gelang dan kalung Sebalik Sumpah yang paling banyak dipesan orang." Ucap Sepinta saat ditanya kerajinan apa yang paling laku dari kerajinan khas Orang Rimba. 

Dalam kepercayaan Orang Rimba, gelang atau kalung "Sebalik Sumpah" bisa menjaga pemakainya dari orang-orang yang berniat jahat. Bahkan, perilaku jahat tersebut justru berbalik ke orang yang melakukannya. Kepercayaan inilah yang membuat gelang atau kalung "Sebalik Sumpah" sering dicari orang. 

Satu gelang "Sebalik Sumpah" dijual Sepinta dengan harga antara Rp. 25.000 hingga Rp. 30.000. Untuk kalungnya, dijual dengan harga Rp.50.000 hingga Rp. 60.000. Sepinta mempromosikan berbagai kerajinan khas Orang Rimba lewat akun media sosialnya, juga lewat Radio Benor FM, radio komunitas Orang Rimba yang berada di pinggir Taman Nasional Bukit Duabelas. 

Sebelum pandemi Covid-19, kerajinan-kerajinan khas Orang Rimba juga sering diikutkan dalam berbagai pameran yang diikuti atau diselenggarakan oleh KKI Warsi, lembaga swadaya masyarakat yang peduli pada komunitas Orang Rimba. 

Sepinta saat siaran di Radio Benorfm. (Foto: Elvidayanty/dok. KKI Warsi)
Sepinta saat siaran di Radio Benorfm. (Foto: Elvidayanty/dok. KKI Warsi)

"Saat ini, yang sulit itu kalo mau kirim barang pesanan orang dari luar desa. Jadi, kalo ada orang luar yang pesan, aku titip ke teman-teman KKI Warsi yang pulang ke Kota Jambi. Nanti, teman-teman dari Warsi yang mengantar ke agen kurir pengantaran." Ungkap Sepinta. Dari pinggir hutan tempat Sepinta tinggal, butuh waktu 5 - 7 jam untuk sampai ke Kota Jambi dengan kendaraan bermotor. Sebagian kerajinan khas Orang Rimba juga ada yang dititip di kantor KKI Warsi. 

Selain kalung dan gelang Sebalik Sumpah, Sepinta juga membuat tas dan tempat alat tulis dari kulit kayu Ipuh. Miniatur rumah Orang Rimba dari rotan dan kulit kayu ipuh. Sendok, garpu dan sisir dari kayu pisang. Serta gantungan kunci dari buah hutan yang dikeringkan. 

Tas sandang dari kulit kayu ipuh. (Foto: dok. KKI Warsi)
Tas sandang dari kulit kayu ipuh. (Foto: dok. KKI Warsi)

Miniatur rumah Orang Rimba. (Foto: Elvidayanty/dok. KKI Warsi)
Miniatur rumah Orang Rimba. (Foto: Elvidayanty/dok. KKI Warsi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun