Bisa disimpulkan semangat Gonau melahirkan beragam produk yang peduli akan kelestarian hutan. Dengan memberdayakan perajin resam, madu, dan kopi sama artinya menjaga hutan tetap terjaga.
"Saat ini masih sering nombok modal, sih." Ucap Irma tertawa getir. Irma mempekerjakan 16 orang untuk produksi kerajinan resam, kopi dan madu. Masing-masing pekerja mendapat upah antara Rp. 600.000 - Rp. 700.000 per bulan. Sementara omzet penjualan baru sekitar 5 - 7 juta rupiah per bulan.Â
Irma menjelaskan, untuk pemasaran produk Gonau, ia dibantu beberapa teman dan saudara yang menjadi reseller. Irma juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram dengan akun @gonau. Produk Gonau juga bisa didapat dengan langsung berkunjung ke rumahnya yang beralamat di Buckingham Residence A-5. Jalan RB. Siagian. Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.Â
Siang itu, saya membeli madu Gonau pesanan saudara. Saya diberi bonus kopi bubuk robusta dari Kerinci. Untuk penggila kopi hitam, saya rekomendasikan kopi robusta Kerinci atau kopi robusta Jangkat dari Gonau ini. Rasanya benar-benar nikmat.Â
Untuk harga, produk-produk dari Gonau menurut saya masih terjangkau. Untuk tas yang terbuat dari resam harganya antara Rp.150.000,- hingga Rp. 200.000'-. Madu dipatok dari harga Rp.45.000,- hingga Rp. 135.000,-. Irma juga memberikan harga khusus untuk orang-orang yang berminat menjadi re-seller.Â
Bagaimana, Anda tertarik mencoba produk-produk Gonau? Atau berminat menjadi re-seller di kota Anda? Anda bisa mengunjungi akun Gonau di Instagram.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H