Jauh sebelum pandemi Covid-19, saya sudah terbiasa membawa hand sanitizer, tisue basah dan tisue kering, peralatan makan dan minum seperti piring, sendok, gelas dan termos untuk air panas.Â
Ketika itu, saya bekerja sebagai staf lapangan untuk sebuah radio komunitas di pinggir kawasan hutan Taman nasional.
Untuk kenyamanan kerja dan tempat tinggal selama saya bertugas, saya menyiapkan beberapa peralatan portabel dan bongkar pasang supaya mudah dibawa pulang pergi ke lapangan.
Saya memiliki dua jenis kompor portabel, ada yang menggunakan gas portabel, dan ada yang menggunakan spirtus atau kayu/arang. Jika cadangan gas portabel habis, kompor menggunakan arang/kayu bisa digunakan.Â
Untuk menghemat penggunaan bahan bakar, untuk air layak konsumsi, saya menggunakan penjernih air (water purifier).
Setiap akan berangkat tugas ke lapangan, saya akan mengganti dengan cartridge yang baru. Sehingga, saat ketemu sungai yang jernih, saya cukup menyaring air dengan water purifier portabel tersebut.
Tidak perlu repot memasak air atau membawa berbotol-botol air mineral. Selain mengurangi beban bawaan, juga lebih hemat dan mengurangi sampah lingkungan.Â
Untuk kenyamanan istirahat, saya juga selalu membawa kasur angin dan bantal angin. Peralatan pendukung seperti galon lipat, ember lipat, tali jemuran yang mudah dibongkar pasang, lampu emergency, juga membuat tugas di lapangan tidak lagi menjadi beban.