Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat Terbuka untuk Wali Kota Jambi, Bapak Syarif Fasha

12 Juni 2020   09:44 Diperbarui: 12 Juni 2020   09:39 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang mendapatkan paket lengkap karbohidrat dan protein seperti beras, sarden kaleng dan telur. Ada yang hanya mendapatkan paket minimalis berupa minyak goreng dan mie instan 4 bungkus. Ini saja menunjukkan koordinasi yang tidak jelas. Jika kami melakukan protes dan komplain, petugas hanya menjawab, "kami hanya menjalankan tugas." Atau, "ini atas perintah Pak Wali Kota." 

Tahukah Bapak, dampak yang paling memilukan setelah kami mengikuti rapid test itu? Selain tinggal di karantina Graha Lansia yang jauh dari kata nyaman dan aman itu? Beberapa dari kami dikucilkan tetangga, ada yang mendapat tambahan nama belakang "Corona", kami juga kehilangan pelanggan, meskipun lewat hasil uji swab dua kali, hasil pemeriksaan kami adalah negatif. Belum lagi selama proses karantina 3 Minggu kami tidak bekerja dan tidak ada pemasukan. 

Dampaknya juga berimbas pada sepinya pasar tradisional di Kota Jambi, termasuk di Angsoduo. Setelah kegiatan rapid eat massal, rumor yang beredar di masyarakat adalah pedagang pasar banyak yang positif Corona. Padahal reaktif dari rapid test itu belum tentu positif Corona. Pasar menjadi sepi, pedagang lain juga menjerit karena terus merugi. 

Dan, yang saya tidak habis mengerti, kenapa Bapak tega mengumumkan nama-nama kami di media setelah kegiatan rapid test massal, tapi saat kami telah melewati dua kali uji swab dan hasilnya negatif, tak ada pengumuman apa-apa yang Bapak sampaikan ke media untuk memulihkan nama baik kami. 

Jambi, 12 Juni 2020.

Elvidayanty Darkasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun