Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hari Terakhir di Karantina Graha Lansia Kota Jambi, dari Adu Mulut hingga Aksi Lempar Batu

29 Mei 2020   11:13 Diperbarui: 30 Mei 2020   07:41 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para petugas karantina juga harus lebih proaktif. Menegur pasien yang tidak mau berjemur saat pagi. Mengingatkan pasien untuk membuang sampah pada tempatnya. Mengukur suhu tubuh pasien setiap hari. Selama 11 hari di Graha Lansia, petugas hanya tiga kali mengukur suhu tubuh pasien. 

Pukul 16.00 WIB, saya dan teman-teman sesama pasien karantina baru bisa pulang. 

Menunggu pintu dibuka, siap-siap pulang./foto : Elvidayanty.
Menunggu pintu dibuka, siap-siap pulang./foto : Elvidayanty.

Ini hari kedua saya isolasi mandiri di rumah, dan dua malam ini saya bisa tertidur lelap hingga 7 jam.  Semoga tidak ada cerita karantina lagi dalam hidup saya. Saya masih trauma dengan tempat karantina.

Terimakasih untuk doa dan dukungan teman-teman Kompasianer. Terimakasih juga kepada Kompasiana yang memuat cerita dan keluh kesah saya selama di karantina Graha Lansia. 

Salam sehat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun