Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Yang Dapat Anak-Anak Lakukan Saat Mengalami atau Melihat Perundungan (Bullying)

3 Juli 2024   17:27 Diperbarui: 3 Juli 2024   17:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi anti bullying oleh Babinsa kepada siswa. Jember - Indonesiasatu.co.id

Apakah Kalian sedang di-bully? Apakah Kalian melihat bullying di sekolah Kalian? Ada beberapa hal yang dapat Kalian lakukan untuk memastikan diri Kalian dan anak-anak lain yang Kalian kenal selamat dari bulllying atau perundungan. 

Bullying merupakan perilaku agresif yang melibatkan penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti, mengintimidasi, atau mengendalikan orang lain.

Tulisan ini saya terjemahkan secara bebas dari situs resmi internasional yang banyak berbicara atau menangani kasus bullying yang ditujukan kepada anak-anak agar mereka dapat melakukan sesuatu ketika ada indikasi yang menjurus dirinya menjadi korban bullying atau melihat anak lain di lingkungannya menjadi korban bullying. Hendaklah tidak ada yang saling cuek, namun sebaliknya sewajarnya saling menjaga.

Tulisan ini akan membahas beberapa topik ini:

  • Perlakukan Semua Orang dengan Hormat
  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Di-bully?
  • Lindungi Dirimu dari Cyberbullying (Perundungan Maya)
  • Membela Orang atau Kawan Lain
  • Libatkan Diri dalam Pembelaan

1. Perlakukan Semua Orang dengan Hormat

  • Siapapun tidak boleh berbuat jahat kepada orang lain.
  • Berhenti, dan berfikirlah sebelum Kalian berkata atau melakukan sesuatu yang boleh jadi akan menyakiti seseorang.
  • Jika Kalian merasa ingin berbuat jahat kepada seseorang, cari perkara atau aktivitas  lain untuk dilakukan. Bermain dengan berbagai pilihan permainan, menonton TV atau bercakap dengan kawan-kawan.
  • Bercakap atau mengobrol dengan orang dewasa yang Kalian percayai. Mereka bisa membantu Kalian mencari cara untuk bersikap lebih baik kepada orang lain.
  • Perlu diingat bahawa setiap orang adalah berbeda. Mereka tidak lebih baik ataupun lebih buruk dari Kalian, Hanya berbeda saja.
  • Jika Kalian merasa Kalian pernah membuli seseorang pada masa lalu, minta maaflah, maka kalaian akan merasa lebih baik. Bagitu juga orang yang pernah Kalian bully biasanya akan lebih baik, setidaknya meringankan memori buruknya.

2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Kalian Di-bully

Ada beberapa hal yang dapat kalian lakukan jika kalian di-bully.

  •  Tatap anak yang menindas atau mem-bully Kalian dan katakan padanya untuk berhenti dengan suara yang tenang dan jelas. 
  • Kalian juga bisa mencoba melibatkannya dalam tawa atau bercanda. Hal ini berfungsi sangat baik, tentu jika bercanda itu mudah bagi Kalian untuk dilakukan. Hal ini bisa membuat anak yang mem-bully Kalian lengah atau tidak fokus dengan sikap mem-bully-nya
  • Jika speak up - mengutarakan pendapat - juga bercanda terasa terlalu sulit atau tidak aman, menjauhlah, sekali lagi menjauhlah!
  • Jangan melawan. 
  • Jumpai orang dewasa untuk menghentikan penindasan atau bullying saat itu juga

Beberapa hal yang dapat kalian lakukan agar tetap aman di waktu yang akan datang.

  • Sampaikan kepada orang dewasa yang Kalian percayai, seperti orang tua atau guru. Jangan menyimpan sendiri perasaanmu. Memberi tahu seseorang dapat membantu Kalian mengurangi rasa sendirian. Mereka dapat membantu Kalian membuat rencana atau langkah-langkah untuk menghentikan bullying itu.
  • Jauhi tempat-tempat yang sering terjadi bullying.
  • Tetap dekat dengan orang dewasa dan anak-anak lain. Kebanyakan bullying terjadi ketika orang-orang dewasa tidak ada.

Ilustrasi: membesarkan hati. Narasi Tv
Ilustrasi: membesarkan hati. Narasi Tv

3. Lindungi Dirimu Sendiri dari Cyber Bullying (Perundungan Maya)

Bullying tidak selalu terjadi secara langsung. Cyberbullying atau online bullying atau perundungan maya adalah jenis bullying yang terjadi secara online atau melalui pesan teks atau email. Ada beberapa hal yang  Kalian dapat lakukan untuk melindungi diri Kalian sendiri.

  • Selalu pikirkan tentang apa yang akan Kalian posting. Saring sebelum sharing. Kalian tidak pernah tahu apa yang akan diteruskan seseorang. Bersikap baik kepada orang lain saat online akan membantu Kalian tetap aman. Jangan membagikan apa pun yang dapat menyakiti atau mempermalukan siapa pun.
  • Rahasiakan kata sandi Kalian dari anak-anak lain. Karena anak-anak yang tampak seperti teman atau sahabat-pun dapat memberikan kata sandi Kalian atau menggunakannya dengan cara yang tidak Kalian inginkan bahkan mungkin menyalagunakannya. Biarkan orang tuamu mengetahui kata sandimu.
  • Pikirkan tentang siapa yang bisa melihat apa yang Kalian posting secara online. Publik atau semua orang? Orang asing? Teman-teman? Teman dari teman? Pengaturan privasi memungkinkan Kalian mengontrol siapa yang melihat apa yang kalian posting di perangkat online kalian.
  • Selalu beri tahu orang tuamu. Beri tahu mereka apa yang Kalian lakukan saat online dan dengan siapa Kalian melakukannya. Biarkan mereka berteman atau mengikuti Kalian. Dengarkan apa yang mereka katakan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mereka adalah orang yang paling peduli pada Kalian dan mereka ingin Kalian aman.
  • Bicaralah dengan orang dewasa yang Kalian percayai tentang pesan apa pun yang Kalian terima atau hal-hal yang Kalian lihat secara online yang membuat Kalian sedih atau takut. Jika itu adalah perundungan maya, maka segera sampaian pada mereka atau laporkan.

Edukasi tentang bullying, penting. Tirto.id
Edukasi tentang bullying, penting. Tirto.id

4. Membela Orang/Kawan Lain

Saat Kalian melihat bullying, ada beberapa hal aman yang dapat Kalian lakukan untuk menghentikannya:

  • Bicaralah dengan orang tua, guru, atau orang dewasa lain yang Kalian percayai. Orang dewasa perlu mengetahui kapan hal buruk itu terjadi sehingga mereka dapat membantu.
  • Bersikap-baiklah kepada anak yang di-bully (menjadi korban bullying). Tunjukkan pada mereka bahwa Kalian peduli, dengan cara mencoba mmbersamai mereka. Duduklah bersama mereka saat makan siang atau aktivitas lainnya atau di bus atau lainnya. Bicaralah dengan mereka di sekolah atau tempat lain sesuai situasi dan kondisinya, atau ajak mereka melakukan sesuatu. Sekadar bergaul dengan mereka akan membantu mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian.
  • Bersikap abai atau cuek kepada korban bullying dapat memperburuk keadaan bagi siapapun. Anak yang melakukan intimidasi (pelaku bullying) akan berpikir bahwa tidak apa-apa jika terus memperlakukan orang lain seperti itu.

5. Libatkan Diri dalam Pembelaan

Kalian dapat menjadi pemimpin atau mengarahkan yang lain dalam mencegah bullying di komunitas atau lingkungan Kalian, dengan langkah-langkah:

  • Cari tahu lebih lanjut tentang dimana posisinya dan kapan intimidasi terjadi di sekolah Kalian. Pikirkan tentang apa yang bisa membantu. Kemudian, bagikan ide Kalian. Ada kemungkinan besar orang dewasa tidak mengetahui semua yang terjadi. Kalian bersama kawan atau kawan-kawan dapat menemui guru, konselor (guru BP), pelatih, atau orang tua untuk membicarakan hal tersebut dan mareka dapat menambahkan ide-ide kalian.
  • Bicaralah dengan kepala sekolah tentang keterlibatan sekolah akan masalah ini. Sekolah acap kali memberikan perhatian kepada siswa dalam bentuk program untuk menghentikan perundungan atau bullying. Jadilah anggota komite keamanan sekolah. Buat poster untuk sekolah Kalian tentang bullying untuk mengedukasi sesama siswa. Jadilah teladan bagi anak-anak yang lebih muda.
  • Tulislah blog, surat kepada editor surat kabar lokal Kalian, tweet atau artikel singkat di media sosial sekolah Kalian tentang bullying.

Menghadapi dan melihat perundungan adalah pengalaman yang sulit bagi anak-anak, tetapi dengan pemahaman dan langkah-langkah yang tepat, mereka dapat merasa lebih aman dan berdaya. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berbicara kepada orang dewasa yang dipercaya, mendukung teman-teman yang menjadi korban, dan berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang positif dan inklusif di sekolah dan komunitas adalah kunci untuk mengurangi perundungan. Dengan dukungan dari orang tua, guru, dan masyarakat, anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman dan penuh empati, di mana mereka dapat berkembang dengan baik. Semoga bermanfaat.

Referensi bacaan lebih mendalam:

American Psychological Association (APA): Artikel tentang bullying dan ciri-cirinya bisa dibaca di situs resmi APA di sini.

StopBullying.gov: Situs ini menyediakan informasi lengkap tentang bullying, termasuk jenis, ciri-ciri, dan cara penanganannya. 

World Health Organization (WHO): Laporan dan penelitian tentang bullying serta dampaknya pada kesehatan mental. WHO Bullying Report.

National Association of School Psychologists (NASP): Panduan tentang bagaimana mengenali dan menangani bullying di sekolah. NASP Resources.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun