Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mohamed Salah, Inspirasi Hadapi Rasisme dan Islamofobia Melalui Bola

30 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 30 Juni 2024   06:34 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah pesebak bole muslim yang taat. Sumber: Serambinews.com

Ketika membaca sebuah artikel tentang pesepak bola Mohamed Salah yang tampak membawa Al Quran dan diberitakan selalu menyempatkan membacanya di sela kesibukannya bermain dan berlatih sepak bola, aku jadi ingin tahu tentang dia dan sedikit tentang persepakbolahan.

Mohamed Salah adalah seorang pesepak bola profesional asal Mesir yang dikenal luas karena keterampilannya bermain sebagai penyerang untuk klub Liverpool dan tim nasional Mesir. Nama lengkapnya Mohamed Salah Hamed Mahrous Ghaly, kerap ditulis di artikel-artikel Mo Salah, lahir pada 15 Juni 1992 di Nagrig, Basyoun, Gharbia, Mesir ayahnya bernama Salah Ghaly. Isterinya, Magi Sadeq, wanita sedrahana yang senantisa tampil cantik anggun dengan hijabnya.

Salah telah menjadi simbol harapan dan kebanggaan bagi banyak orang di Mesir dan dunia Arab. Prestasinya di sepak bola internasional telah menginspirasi banyak anak muda untuk mengejar impian mereka. Salah telah mewakili Mesir di dunia internasional.

Menelisik kehidupannya mendorongku menulis artikel ini. Kali-kali saja karir yang menanjak, kerja keras, kepekaan sosial, spiritualitasnya menjalankan kewajiban agamanya, terlebih sikapnya yang elegan dalam menghadapi rasisme dan islamofobia melalui dunia sepak bola dapat menginspirasi sebagian pembaca.

1. Perjalanan Karier yang Menanjak

Salah memulai karier sepak bolanya di klub local El Mokawloon di Mesir sebelum pindah ke FC Basel di Swiss pada tahun 2012, di mana ia mulai menarik perhatian klub-klub Eropa.

Pada tahun 2014 mengantar perjalanan karirnya ke Eropa. Ia bergabung dengan Chelsea, namun kurang mendapatkan waktu bermain. Kemudian, ia dipinjamkan ke Fiorentina dan Roma di Italia, di mana ia menunjukkan performa yang mengesankan sebelum akhirnya bergabung dengan Liverpool pada tahun 2017.

Di  Liverpool Salah menjadi salah satu pemain kunci tim. Salah telah mencetak banyak gol penting untuk Liverpool, termasuk di Liga Premier dan Liga Champions. Ia membantu Liverpool memenangkan barbagai gelar, begitu juga di Liga Champions UEFA pada tahun 2018-2019 dan Liga Premier Inggris pada tahun 2019-2020. Gelar yang telah lama ditunggu-tunggu oleh klub tersebut.

2. Etos Kerja dan Kegigihan Menghadapi Kegagalan

Salah dikenal karena dedikasinya dalam berlatih dan komitmennya untuk selalu memberikan yang terbaik di lapangan. Etos kerjanya menjadi contoh bagi pemain muda dan rekan setimnya. Perjalanan kariernya menunjukkan ketekunan dan kerja keras untuk mencapai tingkat tertinggi di sepak bola Eropa.

Karier Salah tidak selalu mulus, terutama ketika ia mengalami masa sulit di Chelsea. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di awal kariernya, ia terus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuannya dan terus membuktikan kemajuannya, yang akhirnya membawanya meraih sukses besar di Liverpool.

3. Karakter Rendah Hati

Meskipun meraih banyak prestasi, Salah tetap dikenal sebagai individu yang rendah hati dan dekat dengan para penggemarnya. Sifat rendah hatinya membuatnya semakin dihormati di dunia sepak bola.

4. Kepekaan Sosial yang Tinggi

Di luar lapangan, Salah juga dikenal sebagai seorang filantropis yang aktif. Ia sering menyumbangkan uang untuk mendukung berbagai proyek di Mesir, termasuk membangun sekolah dan rumah sakit. Kedermawanannya membuatnya dihormati tidak hanya sebagai atlet, tetapi juga sebagai individu yang peduli dengan komunitas sosialnya.

Keluarga kecil Salah. (Instagram @Mosalah)
Keluarga kecil Salah. (Instagram @Mosalah)

5. Sikap Religius  dan Keluarga yang Harmonis

Salah dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan religius. Ia sering terlihat berdoa di lapangan sebelum pertandingan, yang memberikan gambaran positif tentang Muslim kepada khalayak luas.

Keluarganya dikenal sangat harmonis. Bahkan terbebas dari kabar miring maupun gosip tak sedap. Mohamed Salah kerap membagikan momen kebersamaannya dengan buah hati dan istrinya di rumah. Isterinya, Magi Sadiq, sarjana biotek bioteknologi  dikenal sebagai sosok yang sederhana. Meskipun ia adalah istri pesepak bola dunia, namun Magi tak berpenampilan berlebihan. Ia terlihat bersahaja dengan kerudung gaya busana pilihannya.

6. Inspirasi bagi Pemain Muda

Banyak pemain muda, terutama dari Mesir dan dunia Arab, melihat Mohamed Salah sebagai panutan. Keberhasilannya membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, siapa pun bisa mencapai puncak kesuksesan dalam olahraga. Kepribadiannya yang rendah hati dan semangatnya untuk memberikan yang terbaik dalam segala hal yang ia lakukan, banyak memberikan pengaruh positif di luar lapangan. Ia memberikan kontribusi yang tidak sedikit untuk komunitasnya di Mesir.

7. Yang Paling Inspiratif: Dedikasi Menghadapi Rasisme dan Islamofobia

Sebagai pemain Muslim yang menonjol,  Mohamed Salah telah menghadapi berbagai tantangan termasuk rasisme dan Islamofobia. Namun, ia berhasil menghadapinya dengan cara yang menginspirasi dan menunjukkan bahwa keunggulan dalam olahraga tidak mengenal batas agama atau ras.

Pesepak bola muslim asal Mesir yang bermain untuk Liverpool FC ini, telah dikenal sebagai figur yang signifikan dalam memerangi rasisme dan Islamofobia melalui berbagai cara yang elegan. Dia secara konsisten berbicara menentang diskriminasi dan ketidakadilan dan menggunakan platformnya untuk menyuarakan pentingnya persatuan dan saling menghormati.

Menurut sebuah studi dari Stanford University, keberadaan Salah di Liverpool telah menyebabkan penurunan insiden islamofobia di kota tersebut. Peneliti menemukan bahwa tweet anti-Muslim oleh penggemar Liverpool turun 50% sejak kedatangan Salah di klub.

Mohamed Salah telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya, tidak hanya di bidang sepak bola, tetapi juga dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama dan budaya. Dia adalah contoh bagaimana seorang atlet dapat mempengaruhi dan membantu mengurangi rasisme dan islamofobia melalui prestasi, tindakan, dan integritas pribadi.

Prestasi Salah di lapangan telah memberikan dampak positif dalam mengubah persepsi terhadap pemain Muslim dan Arab di sepak bola Eropa. Performanya yang luar biasa membantu mematahkan stereotip negatif tentang Muslim dan dunia Arab.

Mohamed Salah, lebih dari sekedar bintang lapangan hijau, simbol harapan dan inspirasi kebaikan, hadapi rasisme dan islamofobia  dengan cara yang elegan, melalui BOLA. Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun