Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menghormati Kebutuhan Spiritual: Panduan Melayani Lansia Agar Tetap Berpuasa dengan Nyaman di Rumah

9 Maret 2024   17:45 Diperbarui: 10 Maret 2024   17:11 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas ringan dan santai. Dokpri

Pola hidup di jaman modern mendorong kehidupan semakin sibuk.  Pekerjaan di  luar rumah menjadi aktvitas yang dominan, bukan hanya bagi para suami, tetapi juga isteri. Ramadan selalu menjadi moment luar biasa. Semua umat muslim yang beriman, seberapun imannya, biasanya cenderung ingin melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan secara penuh. Tak terkecuali bagi mereka yang telah lajut usia (lansia).

Ramadan, membuat aktivitas keluarga satu sama lain juga cenderung mengalami perubahan. Yang biasanya jarang bisa berkumpul bersama, menjadi lebih dekat karena disatukan oleh aktivitas ibadah makan sahur dan berbuka bersama, bahkan shalat berjamaah.

Bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia, tentu  memiliki potensi tantangan sekaligus potensi pahala yang lebih besar, sudah seharusnya dan sewajarnya lebih memperhatikan kebutuhannya. Jangan sampai Anda bersikap biasa-biasa saja apalagi mengabaikan karena para lansia tentu juga ingin merasakan kebersamaan spiritual ini.

Bagi lansia, meskipun ada peluang diperkenankan oleh agama untuk tidak berpuasa dengan menunaikan membayar fidyah sebagai gantinya, namun tidak sedikit lansia berpandangan lebih baik untuk melaksanakan puasa, bukan hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebuah pengalaman yang mendalam secara spiritual. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami dan memberikan dukungan yang sesuai agar lansia di rumah Anda dapat menjalani puasa dengan nyaman dan tanpa tekanan emosional.

Aktivitas ringan dan santai. Dokpri
Aktivitas ringan dan santai. Dokpri

Tulisan ini akan menjelajahi beberapa tips praktis untuk membantu lansia yang tetap ingin berpuasa agar merasa didukung dan terjaga kesehatannya, sehingga mereka lebih nyaman selama bulan suci Ramadan, diantaranya:

1. Pemahaman: 

Berbicaralah dengan lansia tentang alasan ingin berpuasa dan pentingnya bagi mereka. Cobalah untuk memahami keinginan dan keyakinan mereka.

2. Konsultasi dengan Dokter: 

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa lansia tersebut mampu berpuasa tanpa membahayakan kesehatannya. Lansia yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan jantung, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter dapat memberikan nasihat yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan individu.

3. Penyesuaian Jadwal Makan: 

Bantu lansia untuk menyesuaikan jadwal makan mereka agar sesuai dengan waktu sahur dan berbuka. Pastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup saat makan. Biasanya dokter akan menyarankan Lansia untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi untuk sahur dan berbuka. Jangan melewatkan sahur karena ini dapat membantu menjaga energi selama berpuasa. Pilihlah makanan yang rendah gula, rendah garam, dan tinggi serat.

4. Perhatikan Kesehatan: 

Pastikan lansia tersebut menjaga kesehatan mereka dengan cukup istirahat, minum air yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang sehat saat berbuka dan sahur. Pastikan untuk minum cukup air selama periode non-puasa untuk mencegah dehidrasi.

5. Istirahat yang cukup: 

Lansia membutuhkan istirahat yang cukup selama bulan Ramadhan untuk menjaga kesehatan dan stamina mereka. Pastikan untuk tidur yang cukup setiap malam untuk memulihkan energi.

Masak ikan bakar bareng nenek. Dokpri
Masak ikan bakar bareng nenek. Dokpri

6. Memperhatikan tanda-tanda bahaya: 

Waspadai tanda-tanda dehidrasi, kelelahan berlebihan, atau gejala lain yang mengindikasikan masalah kesehatan. Jika mengalami gejala tersebut, segera beristirahat dan minum air putih. Jika gejala tidak membaik, segera cari bantuan medis.

7. Jaga Lingkungan dan Menghindari Aktivitas Berat: 

Hindari aktivitas fisik yang berat selama berpuasa, terutama saat cuaca panas. Ini dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi. Prioritaskan aktivitas yang ringan seperti berjalan atau berolahraga ringan setelah berbuka. Buatlah lingkungan di seAndar lansia tersebut nyaman dan mendukung proses berpuasa mereka. Hindari membuat suasana yang membuat mereka tergoda untuk melanggar larangan puasa.

8. Menjaga Perasaan: 

Hindari membuat lansia tersebut merasa tertekan atau stres terkait puasa. Berikan dukungan moral dan pastikan mereka merasa dihargai dan didukung.

9. Dukungan Emosional: 

Berikan dukungan emosional kepada lansia tersebut. Dengarkan keluhan atau kekhawatiran mereka dan berikan semangat serta dorongan.

10. Fleksibilitas dan Fokus pada Kualitas Ibadah:  

Kenali bahwa setiap orang memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda. Berikan fleksibilitas dalam menjalani puasa, jika memungkinkan, seperti memberikan opsi untuk berbuka puasa jika kesehatan mereka memburuk. Meskipun berpuasa adalah bagian penting dari ibadah Ramadan, lansia diizinkan untuk tidak berpuasa jika mereka menghadapi kesulitan atau risiko kesehatan. Yang terpenting adalah kualitas ibadah dan niat yang ikhlas dalam menjalankan kewajiban agama.

11. Bantuan Tambahan: 

Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan tambahan seperti perawat atau pengasuh untuk membantu merawat lansia tersebut selama bulan puasa.

Dengan mengikuti tips di atas, para lansia dapat menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan aman dan nyaman, sambil tetap menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, Anda dapat membantu lansia yang tetap ingin berpuasa merasa nyaman dan terjaga kesehatannya selama bulan puasa serta tentu saja, lebih meningatkan mutu ibadah Ramadan Anda. Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun