Perihal mencium tangan, sebagian ulama memandang sebagai sunnah, meskipun perihal berjabat tangan dipandang sebagai anjuran yang lebih kuat. Mencium tangan merupakan bentuk ekpresi yang lebih emosional dibanding hanya berjabat tangan. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa ada dua orang Yahudi yang secara spontan mencium tangan dan kaki Rasulullah Saw karena kekagumannya atas kerasulan Muhammad Saw.
Keutamaan Sa'ad dan Mu'adz
Diriwayatkan kemudian, bahwa sahabat Rasul Saw yang mendapatkan perlakukan istimewa ini, kemudian menjadi sahabat yang memiliki kedudukan utama dan memiliki kelebihan sebagaimana kemudian diriwayatkan dalam hadits berikut:
Shahih Bukhari Hadits Nomor 3802. Dari Abu Ishaq, dia berkata: Aku mendengar Al Bara' RA berkata, "Dihadiahkan kepada Nabi SAW pakaian sutra. Para sahabatnya menyentuhnya dan takjub akan kelembutannya. Maka beliau bersabda, 'Apakah knlian takjub terhadap kelembutannya? Sungguh sapu tangan Sa'ad bin Mu'adz (di surga) lebih baik darinya dan lebih lembut'."
Shahih Bukhari Hadits Nomor 3803. Dari Al A'masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir RA, aku mendengar Nabi SAW bersabda, "Arsy bergoncang karena kematian Sa'ad bin Mu'adz."
Fathul Baari Jilid 19, Bab keutamaan Sa'ad bin Mu'ad. Yalrr'i Ibnu An-Nu'man bin Imri' Al Qais bin Abdul Asyhal. Dia adalah pemuka suku Aus. Sebagaimana Sa'ad bin Ubadah adalah pembesar suku Khazraj. Keduanyalah yang dimaksud penyair dengan syaimya: Jika kedua Sa'ad masuk Islam. Jadilah Muhammad di Makkah. Tidak takut kepada para penyelisih.
Fathul Baari Jilid 19, Bab keutamaan Bab keutamaan Mu'adz bin Jabal RA. Maksudnya, Mu'adz bin Jabal bin Amr bin Aus. Dia berasal dari bani Asad bin Syaridah bin Yazid bin Jasym bin Khazraj Al Khazraji. Dia dipanggil Abu Abdurrahman. Dia turut serta dalam perang Badar dan Aqabah. Pernah menjadi pemimpin pembantu Nabi SAW di Yaman. Sepeninggal Nabi SAW, dia kembali ke Madinah. Kemudian keluar menuju Syam dalam rangka jihad dan meninggal karena tha'un (wabah) di wilayah Amwas pada tahun l8 H.
Shahih Bukhari Hadits Nomor 3806. Dari Abdullah bin Amr RA, aku mendengar Nabi SAW bersabda, "Tuntutlah (belajarlah) Al Qur'an dari empat orang; yaitu dari Ibnu Mas'ud, Salim (mantan budak Abu Hudzaifoh), Ubay, dan Mu'adz bin Jabal."
Shahih Bukhari Hadits Nomor 3807. Dari Masruq, dia berkata: Abdullah bin Mas'ud disebut di sisi Abdullah bin Amr, maka dia berkata" "Dia adalah laki-laki yang senantiasa aku cintai, sejak aku mendengar Nabi SAW bersabda, 'Ambillah Al Qur'an dari empat orang; dari Abdullah bin Mas'ud -beliau memulai dengannya- Salim (mantan budak Abu Hudzaifoh), Mu'adz bin Jabal, dan Ubay bin Ka'ab'."
An-Nasa'i meriwayatkan dengan sanad yang shahih dan Al Hakim dari hadits Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, a-hjr );1 ,U.'SZli ?l: e;i *rlt A-e (Wanita penghuni surga yang paling utama adalah Khadijah, Fathimah, Maryam, dan Asiyah). Ini adalah nash (pernyataan tekstual) yang sangat jelas dan tidak bisa ditakwilkan. Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H