Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sebab-sebab Ampunan di Bulan Ramadan

15 April 2023   08:36 Diperbarui: 15 April 2023   08:40 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan di Mesir - koleksi pribadi

Siapa yang tidak mengetahui keistimewaan bulan Ramadan?

Bulan big sale, promo besar-besaran pahala. Sebab itulah kaum muslimin berlomba-lomba dalam kebajikan, segala amal kebajikan sebesar dan sekecil apapun berusaha semaksimal mungkin bisa dilaksanakan.

Bulan dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka, bulan diturunkannya lailatul qodar -- malam yang mulia. Dan spektakulernya, pada bulan ini juga ampunan diberikan begitu mudahnya. Allah menunjukkan sifat SyakurNya sedemikian besar. Kita berbuat baik sedikit diberikan pahala besar dan juga banyak peluang ampunan atau maghfirah.

Apa yang menyebabkan banyak  peluang turunnya ampunan? Di antara sebab-sebab itu adalah :

1.  Melakukan puasa di bulan ini. Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa puasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih

2.  Melakukan shalat tarawih dan tahajiud di dalamnya. Rasulullah Saw bersabda: "Barang siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)

3.  Melakukan shalat dan ibadah lain di malam Lailatul Qadar. Yaitu pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Ia adalah malam yang penuh berkah, yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'anul Karim. Pada malam itu pula dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa melakukan shalat di malam Lailatul Qadar kavena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu " (Hadits Muttafaq 'Alaih)

4.  Memberikan ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa. Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab) ampunan dari dosa~dosanya, dan pembebasan dirinya dari api Neraka. " (HR: Ibnu Khuzaimah - dan ia menshahihkan hadits ini-, Al-Baihaqi dan lainnya).

5.  Beristighfar: Meminta ampunan serta berdoa ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur. Doa orang puasa adalah mustajab (dikabulkan), baik ketika dalam keadaan puasa ataupun ketika berbuka. Allah Swt memerintahkan agar kita berdoa dan Dia menjamin mengabulkannya. Allah Swt berfirman, yang artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkannya untukmu" (QS: Ghaafir: 60), Dan dalam sebuah hadits disebutkan: "Ada tiga macam orang yang tidak ditolak doanya. Di antaranya disebutkan,"orang yang berpuasa hingga ia berbuka" (HR: Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaa'i dan Ibnu Majah). (Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih mereka masing-masing, dan At-Tirmidzi mengatakannya hadits shahih hasan.)
Karena itu, hendaknya setiap muslim memperbanyak, dzikir, doa dan istighfar di setiap waktu, terutama pada bulan Ramadan, ketika sedang berpuasa, berbuka dan ketika sahur, di saat turunnya Tuhan di akhir malam. Nabi Saw bersabda, yang artinya: "Tuhan kami Yang Mahasuci dan Mahatinggi turun pada setiap malam ke langit dunia, (yaitu) ketika masih berlangsung sepertiga malam yang akhir seraya berfirman "Barangsiapa berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuknya, barangsiapa memohon kepada-Ku, niscaya Aku memberinya dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya" (HR: Muslim).

Di antara sebab-sebab ampunan yaitu istighfar (permohonan ampun) para malaikat untuk orang-orang berpuasa, sampai mereka berbuka. Demikian seperti disebutkan dalam hadits Abu Hurairah di muka, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Gambar dok. pribadi
Gambar dok. pribadi

 Jika sebab-sebab ampunan di bulan Ramadan demikian banyak, maka betapa meruginya orang yang tidak mendapatkan ampunan di dalamnya, dan betapa buruk nasib yang demikian. Kapan lagi ia mendapatkan ampunan jika ia tidak diampuni pada bulan ini? Kapan dikabulkannya (permohonan) orang yang jika Ramadan saja ditolak?, dan lebih khusus saat Lailatul Qadar? Kapan berubah baiknya seseorang jika ia tidak juga menjadi baik pada saat bulan Ramadan?

Dahulu, ketika datang bulan Ramadan, umat Islam senantiasa berdoa: "Ya Allah, bulan Ramadan telah menaungi kami dan telah hadir, maka serahkanlah ia kepada kami dan serahkanlah kami kepadanya. Karuniailah kami kemampuan untuk berpuasa dan shalat di dalamnya, karuniailah kami di dalamnya kesungguhan, semangat, kekuatan dan sikap rajin. Serta lindungilah kami didalamnya dari berbagai fitnah".

Mereka berdoa kepada Allah Swt selama enam bulan agar bisa mendapatkan Ramadan, dan selama enam bulan (berikutnya) mereka berdoa agar puasanya diterima. Di antara, doa mereka itu adalah: "Ya Allah serahkanlah aku kepada Ramadan, dan serahkan Ramadan kepadaku, dan Engkau menerimanya daripadaku dengan rela." Wallahu a'lam.

(Rujukan: Lathaa'iful Ma'aarif, oleh Ibnu Rajab)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun