Berdasarkan hasil analisis kebutuhan sekolah dan kondisi saat kami melakukan observasi di SD Islam Darussalam Surakarta, saya bersama dengan tim Kampus Mengajar angkatan 7 di sekolah penempatan melakukan diskusi untuk merancang program kerja dan kegiatan-kegiatan yang mencakup peningkatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, serta membantu guru dalam administrasi sekolah yang mana mencakup bantuan membantu guru dalam pembelajaran di dalam kelas selama 4 bulan masa penugasan. Hasil diskusi tersebut kami konsultasikan terlebih dahulu kepada Bapak Dr. Budi Tri Cahyono, S.Kom., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan kemudian kami presentasikan dalam kegiatan FKKS (Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah) bersama dengan Bapak Judiyono, S.Ag., S.Pd., M.H. selaku Kepala Sekolah dan Bapak Sugiyarto, S.Pd. selaku Guru Pamong dan seluruh guru yang berada di SD Islam Darussalam Surakarta. Pada tanggal 20 Maret 2024, kami melaksanaan FKKS (Forum Koordinasi dan Komunikasi Sekolah).
Tujuan diadakannya FKKS adalah menguraikan program kerja kepada guru-guru, berkolaborasi dengan mereka, dan melaksanakan tugas selama penugasan. Hasil FKKS disetujui oleh Kepala Sekolah, yang kemudian menunjuk guru-guru untuk bekerja sama dengan Tim Kampus Mengajar. Salah satu program kerja yang kami buat adalah Penerapan P5 dengan Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan". kegaiatan P5 ini ditujukan untuk peserta didik kelas 5. Namun sebelum membahas terkait Penerapan P5 Di SD islam Darussalam Surakarta kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu P5.Â
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memiliki maksud yang bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi secara umum, P5 dapat diartikan sebagai:
Penguatan: Upaya untuk memperkuat pemahaman, penghargaan, dan praktik terkait dengan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar. Ini melibatkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Profil Pelajar: Merujuk pada gambaran atau identitas siswa sebagai individu yang memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini mencakup aspek pendidikan karakter yang berfokus pada pembentukan kepribadian dan sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila: Merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. P5 bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai ini dalam kehidupan pelajar.
Jadi, secara keseluruhan, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk memperkuat pemahaman, penghargaan, dan praktik nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar, sehingga mereka menjadi individu yang memiliki profil yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Kegiatan P5 ini dilakukan pada tanggal 20 - 22 Mei 2024. Pada hari pertama yaitu tanggal 20 Mei 2024, kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan materi kepada siswa terkait "Gaya hidup berklanjutan" yang dimana pada materi tersebut dijelaskan mengenai bagaimana contoh-contoh dari gaya hidup berkelanjutan  serta upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikannya.Â
Selain itu kegiatan yang doilakukan pada hari pertama yakni membagi peserta didik kelas 5 menjadi beberapa kelompok, dan menjelaskan terkait balat dan bahan apa saja yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan P5 ini. Â Kemudian pada hari kedua tanggal 21 Mei 2024, dilakukan pelaksanaan P5.Â
Pelaksanaan penerapan P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan di SD Islam Darussalam melibatkan kegiatan membuat tong sampah dari galon bekas.Â
Hal ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan, belajar tentang cara-cara kreatif dalam mengurangi limbah plastik dengan mendaur ulang galon bekas menjadi tong sampah yang berguna, berpraktek langsung dalam pembuatan tong sampah tersebut, menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini, serta menyebarkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan kepada seluruh siswa dan masyarakat sekolah.Â
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat praktis dalam mengurangi limbah plastik, tetapi juga memupuk sikap dan kebiasaan yang berkelanjutan dalam menjaga lingkungan.Â
Pada hari ketiga yaitu tanggal 22 Mei 2024, diadaakan evaluasi, refleksi serta pemberian asessment kepada peserta didik.Kegiatan ini dilakukan sebagai bahan evaluasi dari hasil kegiatan terkait apakah pelaksanaan P5 sudah sesuai dan efektif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H