Setiap orang tua tentu menginginkan bahwa anaknya dapat tumbuh menjadi orang yang jauh lebih baik dari dirinya. Oleh sebab itu, setiap anak memang selalu diarahkan kepada perbuatan-perbuatan yang baik ketika masih kecil. Namun begitu, apabila anda hanya sekadar memerintahkan anak anda untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan tidak melakukan suatu perbuatan tertentu, maka hal tersebut kemungkinan besar tidak akan menghasilkan buah yang manis pada suatu hari. Berikut di bawah ini adalah beberapa cara untuk mengajarkan sifat-sifat baik kepada anak anda:
Tentu tidak ada gunanya ketika anda berusaha mengajarkan sifat-sifat baik kepada anak anda, namun anda sendiri tidak menjalani kehidupan dengan baik. Oleh karena itu, apabila anda ingin anak anda memiliki sifat-sifat yang baik, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan menjadi teladan yang baik. Tentu anda pernah mendengar sebuah istilah yang berbunyi, “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya,” yang memiliki makna bahwa anak anda tentu akan mewarisi sifat-sifat anda entah itu banyak ataupun sedikit, baik itu sifat yang baik maupun sifat yang buruk. Dengan begitu, menjadi teladan yang baik bagi anak anda benar-benar akan menghasilkan buah yang manis ketika anak anda sudah tumbuh besar nantinya.
Entah anda sadari atau tidak, tetapi kata-kata anda serta nada yang anda gunakan ketika berbicara benar-benar dapat mempengaruhi mental dan kelakuan anak anda nantinya. Tentu akan ada beberapa kenakalan ketika anak anda masih kecil yang dapat membuat anda marah kepadanya, namun bukan berarti bahwa anda berhak untuk memaki, menghina, serta berteriak kepada anak anda karena telah melakukan kesalahan, karena hal tersebut justru akan melekat di dalam benak anak anda dan menjadi hal-hal yang negatif suatu hari nanti. Sebagai orang tua tentu akan lebih baik apabila anda membantu anak anda menyelesaikan masalah secara tenang. Begitu pun ketika anda sedang bertengkar dengan suami atau istri anda, maka akan sangat tidak baik untuk menunjukkan kemarahan anda di depan anak.
Mengajari sopan santun juga sama pentingnya dengan menjadi teladan yang baik bagi anak, karena tentu anak anda perlu mengetahui cara untuk bertindak serta berbicara dengan sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, maka tidak akan ada salahnya bagi anda untuk membuat peraturan bagi anak anda sehingga dia akan terbiasa untuk melakukan kebaikan, seperti membuat peraturan bahwa anak anda harus menggunakan kata, “tolong,” ketika meminta bantuan, anak anda harus merapihkan mainan sehabis bermain, anak anda harus merapihkan tempat tidur sehabis bangun pada pagi hari, dan lain-lain. Semakin sering anda mengajarkan anak anda mengenai sopan santun dan semakin lembut cara anda mengajarkannya, maka anak anda akan terbiasa dengan hal-hal baik tersebut.
Empati adalah hal yang sangat penting, karena dengan empati maka anak anda akan belajar untuk melakukan kebaikan baik itu di dalam maupun di luar rumah, baik itu kepada keluarga maupun kepada orang lain. Terdapat begitu banyak pelajaran yang dapat tertanam di dalam pikiran dan hati anak anda ketika anak anda mulai berempati dan menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Hal ini akan melatih mental anak anda sehingga dia sadar bahwasannya menusia memang saling diciptakan untuk saling bantu-membantu dan menolong sesama, bukan saling memusnahkan. Mengajarkan empati kepada anak dapat anda lakukan dengan melakukan beberapa kegiatan bersamnya, seperti memberikan donasi, mengunjungi panti asuhan, dan lain-lain.
Menghargai Setiap Kebaikan Anak
Balasan yang pantas untuk setiap kebaikan tentu adalah kebaikan dan sebaliknya. Pemahaman inilah yang harus anda tanamkan di dalam benak anak anda, sehingga di mampu memahami bahwasannya berusaha untuk selalu melakukan kebaikan adalah keharusan, sehingga kehidupan pun akan bertambah semakin baik. Selain itu, memberikan hadiah setiap kali anak anda melakukan tugasnya dengan baik akan menambah semangat di dalam diri ankan anda untuk selalu melakukan kebaikan, misalny anda memberikan anak anda hadiah ketika dia bersikap jujur ketika ulangan di sekolah, memberikan dia hadiah ketika mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik, dan lain-lain.
