Menjadi Lebih Baik dan Pintar Hanya Dalam 1 Bulan

Mengerjakan tugas dengan sebaik mungkin memang sedikit melelahkan, namun begitulah risiko yang harus kita hadapai apabila kita benar-benar ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan pintar. Apabila kita adalah pelajar atau mahasiswa, maka kita harus mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh guru dan dosen dengan sebaik mungkin. Apabila kita adalah karyawan, maka kita harus berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan kita dengan dengan baik dan tepat waktu. Lama-kelamaan kita akan terbiasa untuk mengerjakan tugas-tugas dengan baik tanpa merasa lelah.

[caption caption="http://valenspoint.com/wp-content/uploads/Mistakes.jpg"]

[/caption]

Belajar Dari Kesalahan

Kesalahan atau kegagalan yang pernah terjadi kepada diri kita di masa lalu memang kadang menyisakan rasa sedih di pikiran dan hati kita. Tetapi, apabila kita ingin menjadi lebih baik dan pintar, maka kita akan menggunakan kesalahan dan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran bagi dari kita agar kita tidak mengulanginya besok hari. Misalnya, dahulu kita pernah tidak naik kelas, maka kita gunakan pengalaman tersebut sebagai pemicu untuk memperoleh prestasi yang membanggakan di masa yang akan datang. Proses itu terkadang cepat terkadang lambat, tetapi pada akhirnya kita juga akan sampai pada tujuan, asalkan kita menjalani proses tersebut dengan sebaik mungkin.

[caption caption="http://www.therunnersspot.com/wp-content/uploads/2015/07/running-shoes.jpg"]

[/caption]

Terus-Menerus

Apabila dalam satu bulan kita telah menerapkan hal-hal di atas dengan sebaik mungkin, maka pasti kita sudah bisa merasakan bahwa kita telah menjadi sedikit lebih baik dan pintar daripada satu bulan sebelumnya. Tetapi kita tidak boleh puas dan berbangga diri, tugas kita sekarang adalah bagaimana kita berusaha untuk meneruskan hal-hal di atas dan memasukannya ke dalam bagian dari kehidupan kita. Hal ini tentu saja akan sedikit mempengaruhi pola kehidupan kita. Tetapi, kalau tujuannya untuk menjadi lebih baik dan pintar, mengapa tidak?