[caption caption="fm.cnbc.com"][/caption]
Apakah anda mengenal sosok Jack Ma? Apabila belum, Jack Ma adalah salah satu pria terkaya di dunia yang merupakan pendiri Alibaba Group. Alibaba Group sendiri adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia yang didirikan kurang lebih 16 tahun yang lalu. Sudah tentu perusahaan yang besar ini tidak langsung meraih kesuksesan di bidang e-commerce, terlebih lagi Sang Pendiri, Jack Ma, dia pernah mengalami berbagai macam kegagalan di masa lalu. Berikut ini adalah 5 cara Jack Ma mengubah kesulitan menjadi keberhasilan:
[caption caption="static6.businessinsider.com"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/05/jack-ma-chinas-richest-man-was-happier-earning-12-a-month-than-he-is-as-a-billionaire-56b470cc5693735a08bb00a5.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
1. Penolakan Sudah Biasa Dihadapi Oleh Jack Ma, Bahkan Dia Sempat Dua Kali Gagal Ujian Di Sekolah dasar Dan Tiga Kali Gagal Untuk Masuk Universitas Di Cina
Meskipun sekarang dia adalah salah satu pria terkaya di dunia, namun, sejak kecil hingga dewasa dia juga sering mengalami kegagalan. Dalam sebuah wawancara Jack Ma berkata,
“Dahulu saya pernah dua kali gagal ujian di Sekolah dasar (SD), tiga kali gagal ujian di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tiga kali gagal masuk universitas di Cina.”
[caption caption="static3.businessinsider.com"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/05/in-one-simple-sentence-alibabas-jack-ma-shows-how-easy-it-is-to-find-happiness-at-work-56b470fac4afbd590941942c.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
2. Harvard Juga Pernah Menolak Lamarannya Sebanyak Sepuluh Kali
Jack Ma juga pernah mengirimkan lamaran hingga sepuluh kali agar dapat berkuliah di Hardvard, namun, semua lamaran Jack Ma tersebut ditolak karena dinilai kurang memenuhi kualifikasi untuk berkuliah di sana.
“Rasanya sekarang saya yang harus mengajar di Hardvard.” Ucap Jack Ma ketika ditanya mengenai perasaannya akibat penolakan tersebut.
[caption caption="timedotcom.files.wordpress.com"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/05/alibaba-jack-ma-56b47121917a6129198d1cf9.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
3. Jack Ma Pernah Mencoba Melamar Di KFC, Dari Total 25 Orang Pelamar Hanya Dia Saja Yang Ditolak
Saat dahulu dia mulai mencari pekerjaan, Jack Ma pernah melamar ke tiga puluh perusahaan yang berbeda dan semua perusahaan tersebut menolak Jack Ma. Bahkan 24 dari 25 orang diterima untuk bekerja di KFC, kecuali Jack Ma, dialah yang satu-satunya agagal.
[caption caption="assets.bwbx.io"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/05/1200x-1-56b4714b6523bded07757595.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
4. Jack Ma Tidak Mampu Membayar Kursus Untuk Menjadi Seorang Guru Bahasa Inggris, Oleh Karena Itu Dia Belajar Bahasa Inggris Dengan menjadi Seorang Pemandu Gratis
Jack Ma dahulu sempat menjadi pengajar Bahasa Inggris, namu hebatnya dia tidak pernah mengikuti kursus karena tidak memiliki uang. Oleh karena itu, Jack Ma menjadi seorang guide gratis bagi turis yang datang ke Hangzhou, Cina.
“Saat ada orang yang bertanya mengapa aku dapat berbicara Bahasa Inggris seperti orang Amerika, tidak ada yang tahu bahwa ini adalah hasil dari menjadi seorang guide gratis selama sembilan tahun.”
[caption caption="assets.bwbx.io"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/05/1200x-11-56b4716e539773fa1527ba34.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
5. Respon Jack Ma Mengenai Semua Penolakan Di Atas, “Bagus, Kita Jadi Tahu Bahwa Kita Tidak Seahli Itu.”
Akibat semua penolakan ini Jack Ma menjadi sadar bahwa dia belum seahli itu dan harus meningkatkan diri setiap hari. Karena penolakan-penolakan ini pula sekarang Jack Ma menjadi merasa kuat menghadapi masalah-masalah yang datang.
“Saya sudah biasa ditolak. Jadi, kalaupun saya ditolak dan gagal, maka hal tersebut bukan masalah bagi saya. Karena hal ini juga saya berani memulai Alibaba Group dengan risiko gagal, bahkan saya belum pernah menggunakan internet sebelumnya.”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI