Keterlibatan orang tua sangat krusial dalam pengembangan karakter. Orang tua dapat berperan sebagai mitra pendidikan dengan mendukung dan memperkuat nilai-nilai yang diajarkan di sekolah. Komunikasi terbuka antara guru dan orang tua memberikan dukungan tambahan bagi siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai positif.
6. Pemberdayaan Siswa untuk Mengambil Keputusan:
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil keputusan dalam situasi tertentu membantu mereka memahami konsep tanggung jawab. Keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan, baik di kelas atau dalam proyek-proyek sekolah, dapat membentuk kemandirian dan rasa tanggung jawab.
7. Refleksi dan Pembinaan:
Proses refleksi terhadap perilaku dan keputusan siswa menjadi langkah penting dalam pengembangan karakter. Membuka ruang bagi siswa untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan menerima pembinaan untuk perbaikan adalah bagian penting dari proses pembentukan karakter.
Dengan menjadikan pengembangan karakter sebagai tujuan utama, sekolah dasar dapat menjadi landasan yang kokoh bagi perkembangan holistik siswa. Upaya bersama dari guru, orang tua, dan siswa sendiri dapat membentuk individu yang bukan hanya sukses dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang positif, siap menghadapi tantangan dunia dengan kebijaksanaan dan integritas. Membangun karakter siswa di tingkat sekolah dasar adalah investasi dalam pembentukan pemimpin masa depan yang berdaya saing dan memiliki dampak positif dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H