Dilanjut oleh Nanang Dwi K., SH., M.Hum. selaku Hakim Pengadilan Negeri Kepanjen Kelas IB pada sesi materi, ia membuka diskusi kepada para mahasiswa terkait pengertian hukum sampai alasan dibalik mengapa hakim haruslah berjumlah ganjil.
Dan untuk sesi yang terakhir disampaikan oleh AKP. Nurwasis, S.H., M.H. selaku Wakasat Reskrim Polresta Malang Kota juga terdapat sesi tanya jawab yang dilakukan setelah beliau memaparkan materi terkait tentang penyidik. Dibuka dengan pertanyaan yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa FH UMM, ia mempertanyakan terkait tingkat kepercayaan masyarakat yang kian menurun terhadap pihak kepolisian. "Mau seburuk apapun polisi namun penyidikan akan tetap dimulai dari seorang polisi." berikut tanggapan dari beliau.
Pada penutupan kegiatan Kuliah Praktisi Hukum Acara Pidana Dalam Teori dan Praktik ini, dari pihak Laboratorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang memberikan cinderamata kepada setiap pemateri yang hadir sebagai ucapan terimakasih serta kenang-kenangan dan penghargaan kecil dari FH UMM. (elv)
