Mohon tunggu...
Elvaretta Zahra YP
Elvaretta Zahra YP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum dengan ketertarikan dan passion di bidang writer. Aktif mengikuti event menulis karya ilmiah dan juga menjadi story writer sejak duduk di bangku SMP. Mendapat panggilan sebagai story writer di WebNovel pada tahun 2020.

Saya sering mengikuti kompetisi dalam menulis karya ilmiah. Sejak SMP saya juga memiliki hobi serta ketertarikan pada novel, dengan itu saya memutuskan untuk menjadi seorang novelis pemula. Hingga saat ini saya terfokus dalam perkembangan menulis jurnal, artikel, makalah, blog, dan lainnya. Saya juga sering mendapatkan job untuk membuat karya tulis. Sampai saat ini saya sudah menuliskan banyak karya tulis serta jurnal yang saya publish ataupun untuk konsumsi pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kolaborasi Riset Tiga Institusi Hasilkan Model Pengaturan Pariwisata Halal Berkelanjutan

3 Oktober 2023   12:35 Diperbarui: 3 Oktober 2023   12:40 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata halal menjadi tren baru dalam industri kepariwisataan. Negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan maupun Taiwan, menyiapkan model pariwisata halal untuk menyambut wisatawan mancanegara (wisman) dari negara berpenduduk mayoritas Muslim, seperti Malaysia, Qatar, Saudi Arabia termasuk Indonesia 

Realita tersebut menginspirasi dosen dari 3 perguruan tinggi, yaitu Abdul Kadir Jaelani (UNS), Sholahuddin Al-Fatih (UMM) dan Ahmad Siboy (Unisma) untuk meneliti model pariwisata halal berkelanjutan

Gayung bersambut, kolaborasi riset mereka mendapatkan hibah Dikti Tahun 2023-2024

"Pariwisata halal itu bukan soal agama ya, tapi tentang hospitality dan kualitas sarpras yang terstandarisasi" ungkap Fatih, salah satu peneliti, dosen FH UMM

Fatih melanjutkan, selama ini masyarakat salah kaprah dalam memahami konsep pariwisata halal serta mengaitkannya dengan isu agama

Model pengelolaan kepariwisataan halal berkelanjutan yang ditawarkan oleh Fatih dan kolega, bertitik tolak pada jaminan hukum serta implementasinya

"Selama ini baru diatur soal pariwisata dalam undang-undang, juga Fatwa DSN MUI, tapi belum ada produk legislasi yang mengatur secara konkret pariwisata halal itu sendiri." Pungkas Fatih

Penelitian yang rencananya akan berlangsung selama 2 tahun (2023-2024) tersebut memilih Bali, NTB dan Kepri sebagai 3 destinasi penelitian. Hasil penelitian berupa buku, artikel ilmiah dan model pengaturan pariwisata halal, yang akan dipublikasikan dan diserahkan kepada pihak terkait, seperti Kemenparekraf, Dinpar hingga Lembaga Legislaslatif. (saf/elv)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun