"Erlina sayang, maafkan aku. Kalau saja aku tidak memintamu ke Jepang untuk berlibur, mungkin kamu tidak akan secepat ini menghuni rumah masa depanmu. Maafkan aku, sayang." Gumam Willy penuh penyesalan. Â Dipandanginya nisan yang ada di depannya. Seolah tak percaya dengan tulisan yang tertera Erlina Wulandari. Lahir 25 Juli 1982. Meninggal 13 Oktober 2013.
***
Kecelakaan pesawat telah merenggut nyawa Erlina sewaktu penerbangan pulang,  dari Tokyo, Jepang ke Jakarta.  Hasil investigasi, diketahui bahwa kecelakaan pesawat yang membawa Erlina dari Jepang pulang ke Indonesia terjadi karena  adanya  benda asing yang masuk ke baling - baling pesawat atau dikenal dengan istilah koba, yang menyebabakan pesawat mengalami gangguan keseimbangan. Bagai petir menyambar di siang bolong, Willy hampir tak percaya ketika melihat berita di televisi, sampai dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, gundukan tanah basah bertabur bunga dan nisan tertera nama Erlina. Yah, Erlina Wulandari, sahabat karib sekaligus kekasih hatinya.
"Semoga kamu tenang dan nyaman di rumah barumu, sayang. Doaku selalu menyertaimu. " ucap willy sambil mencium  nisan Erlina.
----The End -----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H