Mohon tunggu...
Elvan Syaputra
Elvan Syaputra Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa Santri yang mencoba untuk berbagi dan berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dukungan dan Partisipasi dalam Pendirian Forum dan Wadah Ilmiah Ekonomi Islam

3 November 2012   08:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:02 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikm wr wb

Salam Ekonomi Rabbani

Upaya transformasi system dan nilai dalam Ekonomi telah digulirkan sejak lama, hijrah dari system adikuasa yang liberalis sudah sangat dinanti ummat saat ini. Kembali ke system islami adalah hal yang mesti dan harus untuk dilaksanakan dengan tantangan zaman yang merosot berkepanjangan.

Disepanjang sejarah memang terdapat para pemikir dan keilmuan ekonomi islam  yang konsen dan ikhlas berkonstribusi dalam perkembangan khazanah keilmuan sebut saja Imam Al-Ghazali, Abu Yusuf, Ibnu Kholdun dan sebagainya. Karya mereka termaktub dalam sejarah besar ummat islam, karena keseriusan, kesungguhan dan keikhlasan serta kedalaman ilmu mereka. Sebagai seorang ulama yang menggali ilmu –ilmu islam dalam al-Qur’an, hadits, tafsir dan sejarah. Dilain sisi mempelajari keilmuan dan peradaban lain yang berkembang pada masa masa itu, mereka tidak menutup mata dan ruang dalam memperlajari ilmu. Maka tidak heran spesialis keilmuan merekapun bercabang-cabang dan menguasai banyak bidang.

Meskipun demikian para ulama terdahulu tidak terjebak dengan ideology dan paradigm barat atau yang familiar disebut worldview, mereka menyadari dan tetap berada dalam pola worldview islam yang memandang dari sudut pandang islam yang hakiki.

Islamisasi ekonomi, dalam konteks zaman sekarang, sangat perlu diperjuangkan serta diaktualisasikan. Proses ini tidak mudah dan diperlukan kesungguhan dalam mengkaji, memerlukan pengetahuan tentang system, tradisi, paradigma dan pandangan hidup Islam yang tercermin di dalam al-Qur’an dan Sunnah serta pendapat-pendapat para ulama terdahulu yang secara ijma’ dianggap Islah. Selain itu juga dituntut untuk memahami pengetahuan tentang system serta kebudayaan asing dengan pemikiran yang menjadi asasnya.

Disini jelas bahwa Islamisasi ekonomi tidak bersifat evolusioner tapi lebih bermakna devolusioner, sehingga produk yang dihasilkan tidak berbeda dari bentuk asalnya. Seperti halnya pembaharuan dalam Islam yang tidak “membongkar” konsep-konsep asasi yang telah dijelaskan Nabi dan dielaborasi oleh para ulama terdahulu, tetapi memperjelas dan mempertajam konsep-konsep itu dalam konteks masa kini khususnya dalam bidang ekonomi islam.

Berdasarkan pada penjelasan diatas maka kami mengajak para cendekiawan, civitas akademika, penggiat ekonomi islam dan para ulama untuk berpartisipasi dalam mendirikan sebuah wadah diskusi atau forum ilmiyah, yang berusaha untuk menghadirkan tatanan ekonomi islam yang lebih bersifat konseptual dan praktek dengan berpijak pada pandangan hidup Islam, berpedoman pada Al-qur’an dan sunnah, tradisi intelektual dan berpegang teguh pada kemurnian system ekonomi islam dengan tetap memperhatikan masalah-masalah kontemporer.

Disini kami mengusulkan nama Forum

Mizan Institute for The Study of Islamic Economics

Yang disingkat dengan (MISIEC)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun