Mohon tunggu...
birgita elvanita
birgita elvanita Mohon Tunggu... -

Amazing Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kandungan Berbahaya pada Kutek

22 Januari 2015   21:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:35 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap wanita pasti selalu ingin terlihat cantik. Mulai dari tatanan rambut , pakaian sampai pada aksesoris yang dikenakan dan tidak lupa wanita mempercantik kukunya. Memiliki kuku yang indah dilapisi dengan warna-warna yang menarik akan menambah cantik penampilan wanita. Namum apakah kalian tahu bahwa menggunakan kutek terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai penyakit?. Berikut  3 kandungan berbahaya yang terdapat di dalam kutek:

1. Toulene

Toulene merupakan zar kimia yang digunakan untuk mempertajam warna pada kutek sehingga warna pada kutek terlihat lebih nyata. Zat ini menyebabkan kerusakan pada system syaraf jika kutek dinggunakan dalam jangka waktu yang lama

2. Formaldehyde

Formaldehyde atau yang biasa dikenal dengan nama formalin . formalin yang terkandung dalam kutek ini lebih berbahaya dari pada yang ada di dalam makanan , karena formalin ini dihirup dan langsung masuk ke paru-paru. Jika terlalu sering dihirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan kanker hingga kematian.

3. Etill Asetat

Etil asetat ini merupakan zat kimua yang digunakan untuk mengeraskan kutek sehabis dipakai. Zat ini juga berbahaya bagi kesahatan. Penyakit yang bisa ditimbulkan adalah gangguan syaraf dan organ paru-paru, ginjal dan jantung.

Oleh sebab itu para wanita pecinta kutek harus lebih berhati-hati lagi , gunakanlah kutek ketika diperlukan saja dan dalam jangka waktu yang singkat agar terhindar dari penyaki-penyakit berbahaya yang ditimbulkan. Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun