Angin Menangis
Manusia tertawa
Handphone-handphone besorak sorai
Dedaunan tidurÂ
Tanah terdiam berkumbus kardus
Batu-batu berterbangan gugur ke bumi
Ilalang bernyanyi merdu
Coklat bertansformasi hijauÂ
Kopi seduhan membeku
Gula-gula tak lagi manis
Diam bukan berarti bisu
Sepi bersama keramaianÂ
Api berubah menjadi air
Panas murka Dingin merana
Kumbang-kumbang take off
Rumah-rumah berlayarÂ
Perkumpulan berubah pribadi
Kucing menggonggong
Anjing mengembek
Ayam bersiul
Perapian di kolam
Kursi berlari, meja berdiri
Piring, gelas, sendok melayani
Laki-laki patah hati
Senin Berlibur
Sepatu laparÂ
Puntung rokok terbakar
Air mata menjadi api
Menangis berselimut tawa
Senyum beralaskan dendam
Sedih bertahtakan indah
Gelisah bertemakan mendung
Ramai-ramaiÂ
Sepi-sepi
Diam-diam
Sejenak kembali hening....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H