Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan Karyawan

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara yang Kembali Diam

30 Oktober 2023   09:39 Diperbarui: 30 Oktober 2023   09:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Tanjungpendam

Angin Menangis

Manusia tertawa

Handphone-handphone besorak sorai

Dedaunan tidur 

Tanah terdiam berkumbus kardus

Batu-batu berterbangan gugur ke bumi

Ilalang bernyanyi merdu

Coklat bertansformasi hijau 

Kopi seduhan membeku

Gula-gula tak lagi manis

Diam bukan berarti bisu

Sepi bersama keramaian 

Api berubah menjadi air

Panas murka Dingin merana

Kumbang-kumbang take off

Rumah-rumah berlayar 

Perkumpulan berubah pribadi

Kucing menggonggong

Anjing mengembek

Ayam bersiul

Perapian di kolam

Kursi berlari, meja berdiri

Piring, gelas, sendok melayani

Laki-laki patah hati

Senin Berlibur

Sepatu lapar 

Puntung rokok terbakar

Air mata menjadi api

Menangis berselimut tawa

Senyum beralaskan dendam

Sedih bertahtakan indah

Gelisah bertemakan mendung

Ramai-ramai 

Sepi-sepi

Diam-diam

Sejenak kembali hening....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun