Awal pandemi menjadi mimpi buruk bagi kita semua, terutama bagi para pelaku UMKM. Bagaimana tidak, semula kegiatan usaha dilakukan secara offline dengan nyaman, mendadak harus terhenti, bahkan ada yang sampai gulung tikar karena daya beli masyarakat sekitar yang mulai berkurang. Namun, masa sulit itu harus tetap dilewati dan dari sanalah semuanya mulai berbenah. Para pelaku UMKM baru pun mulai bermunculan, bahkan pelaku UMKM yang sebelumnya terpuruk kini perlahan mulai bangkit dan menuntut mereka untuk harus melek digitalisasi.Â
Digitalisasi membawa berkah bagi para pelaku UMKM, sebab melalui ranah digital pemasaran produk pun semakin meluas. Bahkan sudah tidak dibatasi oleh jarak dan wilayah. Dengan ketekunan mencari celah dalam ruang maya inilah yang akhirnya mengantarkan kelompok usaha kecil tersebut menuju kesuksesan di tengah segala keterbatasan. Kemudahan teknologi mulai dimanfaatkan secara optimal, bahkan pemasaran secara daring pun mulai digencarkan. Melalui digitalisasi pula para pelaku UMKM dapat belajar banyak hal seperti pemasaran digital, pengelolaan lokapasar, branding hingga akses permodalan, yang bisa didapatkan melalui ikut seminar yang diadakan secara online, baik secara gratis maupun berbayar.
Sektor UMKM hingga saat ini masih menunjukkan pertumbuhan bisnis yang optimis di tengah tantangan laju kenaikan inflasi. Sebagaimana hal tersebut terpotret dalam indeks bisnis UMKM kuartal lll-2022 yang dirilis oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Melalui digitalisasi, sektor usaha tersebut akan berkembang kian optimal seiring meluasnya pasar. Dengan memberdayakan dan mendorong UMKM agar naik kelas, BRI percaya bahwa langkah tersebut akan membuka lapangan pekerjaan dan mendorong kesejahteraan masyarakat serta perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, saat ini terdapat 64,2 juta UMKM. Mereka berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau setara dengan Rp 8,5 triliun. Tenaga kerja yang berhasil diserap mencapai 97 persen. Catatan-catatan itu menunjukkan besarnya potensi yang dimiliki sektor usaha tersebut.
Transformasi dan penguatan ekosistem digital akan berdampak baik bagi perkembangan daya saing ekonomi nasional. Digitalisasi dinilai akan meningkatkan produktivitas dan kerja UMKM. Transformasi digital dapat membuat UMKM bisa berkembang secara berkelanjutan mengikuti perkembangan zaman.
Memasuki usianya yang ke 127 tahun HUT127BRI, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mewujudkan komitmennya dalam memberdayakan UMKM dengan menghadirkan BRILianpreneur yang merupakan upaya dan wujud nyata dari BRI untuk mendorong bangkitnya UMKM di Indonesia serta mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). BRIPahlawanFinansial tentunya menjadi pahlawan bagi para pelaku UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H