Halo teman-teman sebangsa dan setanah air, sudah sejauh manakah kita melestarikan adat tanah kelahiran? Terlebih, di era serba canggih seperti sekarang ini, akankah kita sudah berkontribusi dalam melestarikannya?
Seperti yang kita ketahui, jika abad ke-21 merupakan abad yang penuh dengan perubahan serta persaingan sebagai akibat dari kemajuan teknologi, baik teknologi informasi maupun komunikasi yang telah mengubah dunia. Kondisi ini tentunya memberi pengaruh besar terhadap sikap dan perilaku individu maupun masyarakat Melayu Bengkulu khususnya dan masyarakat Bengkulu pada umumnya. Menimbang hal inilah kemudian terbentuknya Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) sebagai organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh tokoh-tokoh Melayu Bengkulu.
Sekilas Tentang Forum Melayu Rembuk Bengkulu
Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) merupakan forum yang terbentuk karena adat istiadat Melayu Kota Bengkulu yang perlahan sudah mulai pudar atau centang perenang dalam bahasa Bengkulu. Melihat hal inilah yang kemudian menggerakkan hati (alm) Khairul Asiqin untuk mendirikan Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB), yang kemudian akhirnya organisasi tersebut berdiri pada tanggal 18 November 2018 di kediamannya di Pondok Kelapa.
Berdirinya organisasi FMRB tentu saja disambut dengan antusias oleh masyarakat Bengkulu dan kemudian diantaranya ikut bergabung menjadi anggota. Namun siapa sangka, jika pandemi yang terjadi membuat organisasi ini vakum hingga 2 tahun lamanya, padahal organisasi tersebut baru saja berjalan. Menariknya, organisasi ini sudah berbadan hukum dan telah terdaftar di Kemenkumham pusat. Dengan begitu, makin memantapkan organisasi ini untuk terus berjalan, sebab ada begitu banyak yang diperlu dilestarikan, mulai dari kesenian, ritual pernikahan, budaya dana masih banyak lainnya.
Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) merupakan organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh tokoh-tokoh Melayu Bengkulu yang hatinya terpanggil untuk mengingat, melestarikan adat serta budaya Melayu Bengkulu. Pengabdian organisasi ini berdasarkan doktrin adat bersendikan Syarak dan Syarak bersendikan Kitabullah yang senantiasa menjadi pedoman dalam sikap, gerakan dan segala aktivitas.
Pada dasarnya, lahirnya Forum Melayu Rembuk Bengkulu merupakan sebuah usaha adat budaya untuk melihat tanggung jawab moral tokoh-tokoh masyarakat Melayu Bengkulu dalam menjaga dan melestarikan adat masyarakat Melayu Bengkulu.
Visi dan Misi Forum Melayu Rembuk Bengkulu
Berdirinya sebuah organisasi tentu saja ada visi dan misi yang ingin dicapai, begitupun dengan forum Melayu Rembuk Bengkulu.
Visi
Terwujudnya masyarakat Melayu Bengkulu yang sejahtera, demokratis, dan eksis yang selalu menjunjung tinggi dan mengimplementasikan falsafat adat bersendikan Syarak, Syarak bersendikan Kitabullah.
Menjadi salah satu pilar dari tungku tiga sejarangan atau tali berpilih tiga yakni adat, ulama, dan Umara.
Misi
- Mewujudkan Forum Melayu Rembuk Bengkulu sebagai wadah berhimpun anggota masyarakat adat Melayu menjadi penyokong utama istiadat dan budaya Melayu Bengkulu.
- Merancang dan mewujudkan terbentuknya Lembaga Adat Melayu Bengkulu (LAMB) yang bertujuan untuk menggali, membina, memelihara dan melestarikan nilai-nilai luhur adat dan budaya Melayu Bengkulu.
- Meningkatkan silaturahmi sesama anggota Forum Melayu Rembuk Bengkulu.
- Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Budaya Masyarakat Bengkulu.
- Konsolidasi organisasi dan penggalian sumber dana Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB).
Para Pendiri Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB)
1. Chairul Asikin
2. Nursyiwan Taufik
3. H. Sugiarto, S.Sos., MM.
4. H.M. Kasdani
5. H. Salman Murni, S.H
6. Yanwar Pribadi, S.E.
7. H. Hatta Alfi, S.E
8. Ermita Iskandar
9. Drs. H. Arfianto Amran
10. Rahuni
11. M. Hasyim B.
12. H. Achmad Djailani, SP
13. Azmir Budy, HS
14. Jefri YS
15. Oktadios, S.E
16. HM. Syakirin Endar Ali
17. Rizkan
Keputusan Pendiri Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB)
Tanggal 20 November 2018, penetapan komposisi dan personalia pengurus dan majelis pertimbangan organisasi Forum Melayu Rembuk Bengkulu periode 2018-2023.
- Pengurus Forum Melayu Rembuk Bengkulu.
Ketua: Chairul Asikin
Wakil Ketua: H. Sugiarto, S.Sos., MM.
Wakil Ketua: H.M. Kasdani
Wakil Ketua: Drs. H. Arfianto Amran
Wakil Ketua: Evie Ermita
Sekretaris: Yanwar Pribadi, S.E.
Bendahara: Rahuni
Wakil Bendahara: H. Achmad Djailani, SP - Majelis Pertimbangan Organisasi Forum Melayu Rembuk Bengkulu
Ketua: H. Salman Murni, S.H
Wakil Ketua: Nursyiwan Taufik
Wakil Ketua: HM. Syakirin Endar Ali
Anggota:
1. Azmir Budy, HS
2. H. Hatta Alfi, S.E
3. M. Hasyim B.
4. Jefri YS
5. Rizkan
Pada kesempatan Saya mewawancarai secara online Ketua dari Forum Melayu Rembuk Bengkulu, yakni Pak H.SUGIARTO.S.Sos.MM, yang juga merupakan pensiunan ASN, beliau menyampaikan harapannya beserta harapan anggota FMRB jika dengan adanya organisasi ini semoga adat istiadat Melayu Bengkulu bisa dilestarikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI