Mohon tunggu...
L Tri WiJaya
L Tri WiJaya Mohon Tunggu... Dosen dan Peneliti Muda -

Ph.D Student National Central University, Taiwan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Problematika Pelajar Indonesia dan Urgensi Atase Pendidikan RI di Taiwan

27 Juni 2017   20:10 Diperbarui: 28 Juni 2017   08:33 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
taiwan ministry of education

Jumlah pelajar Indonesia di Taiwan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat drastis. Menurut data statistik Menteri Pendidikan Taiwan dari tahun 2000-2014, Taiwan-Indonesia telah menandatangani nota kesepakatan kerjasama pendidikan antar-universitas ( U to U ), baik Study Exchange, S1, Master, ataupun PhD. Berikut adalah data mahasiswa dari tahun ke tahun.

taiwan ministry of education
taiwan ministry of education
Ragam Potensi Pelajar Indonesia

Pelajar Indonesia di Taiwan memiliki potensi yang sangat besar dalam upaya menjaga nama baik, penyebaran budaya positif, serta pengenalan sumber daya manusia potensial Indonesia di kancah Internasional.

"Saya sangat tertarik dengan budaya dan pariwisata Indonesia, hal itu karena mahasiswa Indonesia di sini gencar dalam mengenalkan budaya mereka. Salah satunya melalui ajang Indonesian Cultural Days seperti ini. Saya sarankan kalian para Taiwanese, harus mengunjungi Indonesia sesekali," terang Ping-Yu Hsu, Vice President dari National Central University Office of International Affairs, saat membuka acara NCU ICD 2017. 

Nampak bahwa banyaknya pelajar Indonesia di Taiwan menjadi peluang besar bagi Indonesia dalam memperkenalkan budaya dan pariwisatanya, tentunya dengan dukungan KDEI. Apalagi didukung dengan keberadaan Perhimpunan Pelajar Indonesia, baik di pusat maupun di berbagai wilayah dan kampus, tentunya pelajar Indonesia menjadi aset sumber daya manusia berharga yang dapat memberikan kesan positif Indonesia di Taiwan. Dan hal tersebut berkaitan erat dengan adanya usaha-usaha perdagangan dan investasi yang masif dari dua negara untuk menyukseskan New South-bound Policy.

"Harapan dari pemerintah Taiwan akan destinasi untuk berinvestasi sangatlah besar pada Indonesia. Kami memiliki anggaran untuk investasi, tapi tak banyak memiliki sumber daya manusia, dan lagi Indonesia juga menjadi rumah kedua bagi perusahaan-perusahaan milik Taiwan, akan sangat menguntungkan jika nantinya yang menempati posisi sebagai pekerja profesional di perusahaan-perusahaan tersebut adalah pelajar Indonesia yang berasal dari universitas-universitas di Taiwan," ujar Bruce Chih-yu Chien, dari Office of Trade Negotiation pemerintah Taiwan, saat menjadi pembicara di Taipei Symposium 2017.

Pelajar Indonesia di Taiwan adalah aset berharga bagi bangsa Indonesia. Selain sebagai sumber inspirasi bagi pengenalan budaya dan pariwisata Indonesia di Taiwan, pelajar Indonesia di Taiwan juga merupakan calon-calon pemegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas hubungan kerjasama Indonesia-Taiwan di masa mendatang. Karena pada dasarnya pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Taiwan telah memahami budaya kerja dan juga peluang-peluang usaha yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan strategi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Harus disadari dan diakui bersama bahwa KDEI: Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia merupakan representasi atau sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia di Taiwan yang menangani urusan ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan kebudayaan. Dan lagi akibat dari kebijakan One China Policy, serta status Taiwan yang hanya sebagai entitas politik: bagian dari Republic of China, juga menyebabkan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik bilateral selain ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan kebudayaan.

Akan tetapi, melihat beberapa kasus yang terjadi pada mahasiswa yang telah dipaparkan di atas, serta besarnya potensi dari para pelajar Indonesia yang ada di Taiwan dalam menjadi ujung tombak kemajuan bangsa, maka dipandang perlu adanya suatu bidang khusus dari pemerintah Indonesia yang menjadi perpanjangan tangan dalam urusan pendidikan, yang nantinya dapat menjadi tempat bernaung, berkeluh kesah, serta acuan utama dalam berdiskusi secara aktif dalam hal pendidikan bagi para pelajar Indonesia di Taiwan.

Pejabat pendidikan Indonesia di Taiwan nantinya juga akan memegang peranan strategis pemerintah Indonesia di Taiwan dalam memperlancar misi meningkatkan kualitas pendidikan bagi para pelajar Indonesia yang telah mencapai angka ribuan jiwa. Pada tataran teknis, di samping untuk memperlancar kerjasama di bidang pendidikan, Pejabat Pendidikan Indonesia di Taiwan juga mempunyai wewenang vital dalam membantu menyelesaikan segala problematika yang dialami mahasiswa/pelajar Indonesia di Taiwan. 

Sehingga nantinya akan ada keseimbangan antara peningkatan kuantitas pelajar Indonesiadengan upaya peningkatan jaminan hukum dan kualitas kehidupan pelajar Indonesia di Taiwan. Sehingga nantinya hubungan antara pelajar Indonesia yang ada di Taiwan bukan hanya berupa sistem kerjasama people to university, dan juga university(di Indonesia)to university (di Taiwan) saja, melainkan bias menguat menjadi Government to universityatau juga Government to Government dalam hal pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun