Mohon tunggu...
ELTOFULBERTUS GAE GARE
ELTOFULBERTUS GAE GARE Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPK Rosa Mistika Waerana - Kabupaten Manggarai Timur - NTT

Saya adalah Seorang Guru IPA di Smpk Rosa Mistika Wearana - Hobbi : Menulis dan Bermain Musik

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Tersesat di Gunung Rinjani: Diselamatkan Oleh Roh Penunggu Gunung

6 Juni 2024   06:51 Diperbarui: 6 Juni 2024   06:58 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cahaya tersebut menghilang begitu saja setelah membawa mereka ke mata air. Mereka merasa aneh, namun juga bersyukur karena menemukan sumber air. Malam itu mereka tidur lebih nyenyak, meskipun perasaan aneh masih menghantui. 

Hari ketiga dimulai dengan kabut yang sedikit lebih tipis. Mereka merasa sedikit lebih optimis, namun tetap tidak menemukan jalur yang benar. Rasa lapar mulai menguasai mereka, membuat langkah semakin berat. 

Di tengah perjalanan, mereka menemukan sebuah gubuk tua yang tampak tak berpenghuni. Gubuk itu tampak rapuh, namun mereka memutuskan untuk memeriksanya. Di dalam, mereka menemukan sisa-sisa makanan yang masih bisa dimakan. 

Rasa syukur bercampur dengan kecurigaan. Gubuk itu tampak seperti sudah lama ditinggalkan, namun makanan yang mereka temukan masih dalam kondisi baik. Mereka bertanya-tanya siapa yang menaruh makanan tersebut di sana. 

Malam ketiga, mereka tidur di gubuk tersebut. Suasana malam yang hening tiba-tiba dipecahkan oleh suara langkah kaki di luar gubuk. Mereka saling memandang dengan cemas, tidak berani keluar untuk memeriksa. 

Tiba-tiba, pintu gubuk terbuka dengan sendirinya. Di depan mereka, berdiri sosok pria tua dengan pakaian tradisional yang tampak seperti bagian dari hutan itu sendiri. Wajahnya ramah, namun ada aura misterius di sekelilingnya. 

Pria tua itu memperkenalkan dirinya sebagai penjaga gunung. Ia mengatakan bahwa mereka telah tersesat di wilayah yang dijaga olehnya. Meski ramah, ada sesuatu yang membuat mereka merasa takut. 

Ia menawarkan bantuan untuk mengantarkan mereka keluar dari hutan. Rendi dan teman-temannya merasa ragu, namun tidak punya pilihan lain. Mereka memutuskan untuk mengikuti pria tua tersebut. 

Perjalanan bersama pria tua itu terasa aneh. Jalur yang mereka lalui tampak tidak pernah mereka lihat sebelumnya, meskipun mereka sudah berkeliling selama berhari-hari. Pria tua itu berjalan dengan tenang, seolah-olah tahu setiap inci hutan. 

Di tengah perjalanan, Ayu merasa ada yang aneh. Pria tua itu tidak meninggalkan jejak di tanah yang mereka lalui. Namun, ia tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada teman-temannya. 

Ketika malam keempat tiba, mereka tiba di sebuah area terbuka dengan sebuah pohon besar di tengahnya. Pria tua itu berhenti dan berkata bahwa mereka harus bermalam di bawah pohon tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun