Surabaya, 19 September 2024 - Adanya program MBKM yang membuka kesempatan mahasiswa dapat mencoba hal baru dengan Upaya membantu Kelompok Difabel Mata Hati Surabaya. Dalam kesempatan yang didukung oleh Hibah DRTPM PKM PENDANAAN TAHUN ANGGARAN 2024 "Pengembangan Produk KOPICEK Sebagai Upaya Pemberdayaan Kelompok Difabel Mata Hati", kegiatan ini melibatkan akademis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dapat menjadi contoh bagi mahasiswa aktif lainnya. Â Program MBKM ini dapat mengasah potensi mahasiswa sesuai minat dan bakat serta dapat memberikan visualisasi nyata tentang seperti apa dunia kerja, kegiatan ini bukanlah sekedar pelatihan biasa namun dapat mengasah skill serta menumbuhkan jiwa sosialisasi yang mungkin di zaman sekarang jiwa sosialisasi sudah mulai menurun.
Dalam kegiatan Hibah DRTPM ini, kami bekerja sama dengan mitra yaitu Kelompok Difabel Mata Hati. Kolaborasi yang membantu Kelompok Difabel Mata Hati untuk mendukung kemajuan ekonomi, Upaya kami adalah mengoptimalkan pelatihan dan pendampingan dalam menggunakan mesin kopi hingga produksi kopi yang berkualitas. Tak hanya itu saja, sosial media juga kami manfaatkan sebagai perluasan jangkauan dan branding mengenai KOPICEK.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai bulan September hingga Desember ini tidak terlepas dari peran aktif tiga mahasiswa yaitu Eltisa Tunggal Dewi, Fara Aulia Azvandiara dan Bagas Rachmad Eka Putra. Ke tiga mahasiswa ini dibantu oleh dosen pembimbing yang memiliki peran penting dalam kegiatan Hibah DRTPM dengan membimbing dan mengarahkan yaitu Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana, S.Sos., M.Med.Kom.
Dengan melakukan pelatihan dan pendampingan, Kelompok Difabel Mata Hati sudah membuahkan hasil yang terlihat, mulai dari mereka yang sudah dapat menggunakan mesin kopi yang telah kami dampingi untuk mencoba langsung dan merasakan bagaimana seharusnya mesin kopi itu digunakan serta dapat membedakan jenis biji kopi, peran kami selain membantu dalam pelatihan KOPICEK ini yaitu membuat desain yang menarik dan informatif untuk sosial media yang sudah dibuat di Instagram.
Tergabung dalam kegiatan ini, kami dapat mengetahui bagaimana cara bekerja dalam tim dengan baik dan juga dapat mengasah skill dalam bidang desain maupun berkomunikasi baik dengan mitra,dan berusaha menjadi solusi ketika mereka membutuhkan sesuatu yang menjadi penghambat dalam usaha KOPICEK. Kegiatan ini juga telah menghasilkan Video promosi, brosur, poster, dan media lainnya yang dapat membranding usaha KOPICEK agar lebih dikenal oleh khalayak luas.
Â
KESIMPULAN
Program MBKM dipilih karena memiliki peluang yang cukup dapat membantu kelompok difabel mata hati dalam memberikan solusi dari masalah yang ada dalam KOPICEK, serta memberikan contoh melalui rasa sosial yang tinggi untuk membantu mensukseskan usaha yang didirikan oleh komunitas difabel. Kerja sama dengan kelompok difabel memberikan kesempatan untuk memperjuangkan inklusi sosial, di mana semua individu, terlepas dari kemampuan fisik atau mental mereka, dapat berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Ini membantu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap kelompok difabel.Â