Mohon tunggu...
Elite Rev.
Elite Rev. Mohon Tunggu... -

Teriakan Hati Kecil Yang Terdalam

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Singapura Protes, Indonesia Merespon

12 Februari 2014   12:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:54 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Gambar: static.tempo.co

http://news.detik.com/read/2014/02/12/071407/2494077/10/titik-api-makin-banyak-jarak-pandang-di-riau-hanya-500-meter

Polemik penamaan KRI Usman Harun berbuntut panjang, tidak saja menyebabkan ramainya pemberitaan di media, obrolan dari gedung DPR-RI sampai ke warung kopi, wacana perang, dan lain sebagainya.

Dan ternyata, keberatan yang diajukan oleh Singapura terhadap Indonesia mengenai isu ini, sepertinya langsung di respon oleh Indonesia, masih dengan cara klasik dan konvensional namun efisien, yaitu 'ASAP DAN KABUT".

Diberitakan selang beberapa hari saja dari mencuatnya polemik dan sedikit ketegangan antara Singapura dan Indonesia, sekarang bermunculan titik-titik panas (api) di sejumlah wilayah Indonesia khususnya pulau Sumatera (Aceh, Sumut dan Riau) yang menyebabkan pekatnya asap dan kabut di sejumlah wilayah.

Tinggal menunggu waktu yang tidak lama, permasalahan ini akan mulai sampai ke Negara tetangga, Singapura/Malaysia, mungkin hanyalah suatu kebetulan saja rentang waktunya berdekatan, namun penulis akan menyebutnya sebagai sebuah kebetulan yang sangat akurat.

Sebuah fenomena, dimana serangan terhadap pertahanan suatu negara dan lalu melumpuhkannya, tidak melulu harus dilakukan secara fisik.

Yuk, songsong PEMILU 2014 dan mari kita semua gunakan hak pilih kita.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun