Sumber Gambar: 1.bp.blogspot
Jangan salahkan siapa-siapa bila Indonesia bobrok, semuanya karena media.
Saya pikir tidak berlebihan bila saya berpendapat seperti itu, karena hal tersebut sangat beralasan, kebebasan berpendapat sebenarnya tidaklah sebebas yang kita pikirkan, dengan pemberitaan yang sering berat sebelah dan tidak objektif serta terkesan eksploitir terhadap kebaikan/keburukan dari 1 angle saja oleh media telah merusak prinsip-prinsip kebebasan berpendapat itu sendiri.
Indonesia terkekang oleh borgol penggiringan opini yang dilakukan media, hal ini jauh lebih buruk dari pembatasan opini, tidak salah kalau ada yang berujar kebebasan pers sudah jauh kebablasan. Pemberitaan maupun hiburan yang ditayangkan jauh dari peran edukasi menciptakan Bangsa Indonesia yang cerdas, sebaliknya terjadi pembodohan secara masif dan nyata
Jujur saja, miris bila melihat tayangan-tayangan di media, sampai akhirnya saya melarang anak-anak saya untuk menonton sinetron apalagi berita-berita yang lebih banyak gosip daripada fakta sebenarnya. Pertikaian, intrik, cibir-mencibir dipertontonkan seolah-olah itulah budaya Indonesia, sehingga banyak nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yang santun sepertinya tinggal sejarah.
Media juga berperan mencetak pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat yang bobrok, merekalah yang dengan gencar memberitakan sesuatu hanya dari kacamata tertentu dan tidak sedikit hanya dari faktor kepentingan kelompok tertentu. Dan bila ternyata penggiringan opini mereka gagal, mereka tanpa berdosa menghujat, ibarat mereka melempar batu kemudian sembunyikan tangan dan tidak saja sebatas disembunyikan mereka cuci tangan agar terlihat bersih.
Inilah kondisi di Indonesia sekarang, ketika media dipegang oleh sekelompok orang yang tidak memiliki "sense to educate" dan yang justru lebih suka berkecimpung dalam politik praktis dan tidak memiliki integritas, objektifitas, netralitas yang seharusnya dimiliki oleh insan-insan media.
Sudah saatnya dibuat aturan main yang lebih berimbang, agar tidak terjadi lagi pembodohan dan kebobrokan di Indonesia.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H