Seperti tidak puas dengan aksi anarkisme yang telah dilakukan oleh simpatisan Jokowi-JK dengan menggeruduk kantor TV One di Jogjakarta, kembali aksi anarkisme terjadi di Hongkong setelah waktu pencoblosan selesai pada pukul 17.00 sesuai jadwal yang diedarkan, para simpatisan JKW-JK mendobrak masuk area pemilihan yang telah ditutup.
Kapankah kita akan berdemokrasi secara dewasa? Toh kalaupun hak-hak konstitusional kita dirasa tidak terpenuhi, tentunya ada saluran yang legal untuk kita menyampaikan keberatan, terlebih lagi apabila ternyata kesalahan tersebut sebenarnya karena kesalahan kita sendiri yang tidak mentaati jadwal dan bukan karena dilakukan sengaja oleh panitia penyelenggara pemilu.
Miris rasanya melihat kondisi Indonesia saat ini, khususnya dalam perhelatan pemilu yang dilakukan pada tahun 2014 ini, begitu mudahnya rakyat Indonesia terprovokasi untuk melakukan aksi-aksi yang justru merugikan kepentingan bangsa yang lebih besar.
Sayangnya kejadian di Hongkong ini akan sulit disalurkan melalui perangkat penegakan hukum Indonesia, seandainya hal demikian terjadi di Indonesia, saya sangat mengharap pihak aparat TNI/POLRI dapat menindak tegas tanpa ragu kepada pihak-pihak yang sengaja memancing di air keruh untuk memecah belah bangsa dan mengusik perdamaian yang ada di Indonesia.
Salam Demokrasi, Kalau kalah jangan sensi.
#Salam Demokrasi #TPID #TanpaPerusuhIndonesiaDamai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H