Mohon tunggu...
El.tama
El.tama Mohon Tunggu... Petani - Orang biasa(amatir)

Anak Desa tinggal di dusun kecil pulau humba hobby Belajar menulis//pekerjaan PETANI

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

MASIH ADAKAH MATA DAN HATI

24 Oktober 2020   10:33 Diperbarui: 25 Oktober 2020   10:58 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal mula sapa datang sadarkan Asa...

Lembut bersajak membangkitkan semangat mengajak..

Untuk lekas beranjak meninggalkan segala yang tak layak..

Jujur kami bukan alas kaki yang terinjak..

Tapi  lautan perasaan yang menyeruak

Dari bongkahan karang bebatuan pantai

Yang selalu menyumbat arah arus kebenaran..

Di situasi ini tak ingin dengarkan kata tabah
Apalagi berpura nyaman...

Gelora gelombang bijak tak lagi membiak..

suara kumpulan luka lara yang papa..

Parau berteriak

Sayup terdengar lewat alunan hembusan udara..

Saat senja menjelang di dekap malam purnama...

Langit langit masih mendung di lumuri pekat..

Di ujung langit merah bergaris biru yang jauh dari jangkauan

Sederet kisah telah banyak usang hilang warna di sana..

Keindahan tak lagi nampakan kebaikan yang sungguh...

Di pelataran beranda rumah juang tempat merangkai ikrar dalam kata ...

Segala impian yang tertata sisahkan semu abadi dalam ilusi...

Suara gelegar sumpah, tumpahkan kebohongan yang mengalir..

Basahkan permadani  yang semakin tak wajar...

Banjiri banjir, luapan uap ingkar terus deras mengambang...

Seribu kegersangan berpanjangan kokoh tanpa kesejukan...

Debu debu hitam beterbangan semakin meraja..

merambah ke segala sudut tanpa makna...
Butakan mata yang jeli untuk melihat..

Sampai kapan, nuansa ini berakhir di hamparan padang yang terpingirkan...

Semoga ada hati yang mampu pahami rasa

Dan ada mata yang sudih melihat segala perih di pelosok sunyi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun