Mohon tunggu...
Syarif Klampakarum
Syarif Klampakarum Mohon Tunggu... -

"Belajar menulis akan menambah kualitas diri kita" Tulisan-tulisan saya hanyalah tulisan biasa, yang tidak perlu dipercaya 100% atau bahkan biperdebatkan. >Hanya ingin menulis apa yang ingin kutulis. Semoga manfaat,.! Mohon maaf jika ada kata2 yang 'ndak enak dibaca karena inilah saya,.!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam Moderat, Ummatan Wasathon

24 Februari 2016   23:23 Diperbarui: 15 April 2016   09:09 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akan tetapi, perlu kita sadari bahwasanya kehidupan Manusia Muhammad masih sangat panjang sampai kapan pun. Kita bisa bertanya kepadanya (Manusia Muhammad), kita bisa belajar darinya (Manusia Muhammad). Kapan pun, dimanapun.

***

Mari kita buka wawasan kita dengan belajar menghikmahi segala yang ada didunia ini. Kita jadikan yang bertengkar menjadi akur satu sama lain. Jangan malah menanamkebencian demi kebencian. Apa lagi kepada sesama muslim.

Islam adalah agama yang membuat kita aman, bukan malah terancam oleh teror yang menakutkan. Orang Islam adalah orang yang bisa menjamin keselamatan semua orang yang ada di sekelilingnya walau pun yang ada disekelilingnya itu bukan muslim. Bukan malah mengancam keselamatan orang lain, apa lagi dengan teror-teror.

Orang Islam adalah orang yang jika ada orang menitipkan barang kepadanya maka dia akan menyimpan barang itu dengan sebaik-baiknya, tanpa mengurangi sedikit pun dari jumlah atau bentuk sebelumnya kecuali ada izin.

Orang islam adalah orang yang menjaga agar dirinya tidak pernah merugikan orang lain, apa lagi merugikan negara, dan masyarakat. Terutama ketika menjadi Wakil rakyat maupun di pemerintahan.

***

Aku tidak akan pernah terlibat perdebatan antara mana yang benar antara Islam dengan Kristen, atau antara Sunni dengan Syi'ah, atau antara NU dengan Muhammadiyah. Karena itu hanyalah sebuah persoalan yang dibuat buat dengan orang yang bertujuan memecah belah satu sama lain. Karena setiap golongan apa pun pasti ada min-ples_nya. Ada benr-salahnya. Tidak ada satu golongan pun yng pasti selalu benar, dan tidak ada satu golongan pun yang pasti selalu salah.

Bagi yang Kristen, silahkan anda Kristen. Silahan kalian beribadah sesuai dengan syari'at agama kalian. Mari kita hidup bersama dengan saling menghormati satu sama lain. Saling membantu jika diantara kita ada yang dalam kesusahan. Percayalah, bahwa kami orang islam tidak akan pernah mengancam hak hidup kalian sebagai sesama manusia. Percayalah bahwa kami akan selalu menjaga hak-hak kalian sebagaimana kalian menjaga hak-hak kami.

Bagi yang Sunni dan Syi'ah. Ayolah, jangan saling bunuh-membunuh lagi. Wahai Syi'ah, mhon maafkanlah Sunni dengan segala kearifan kalian yang katanya kailan lebih arif dan bijaksana  seperti halnya Sayyidina Ali. Wahai Sunni, jangan terus-terusan kau musuhi Syi'ah. Mereka juga Muslim. Mereka juga menyembah Allah, mebaca Al-Qur'an, zakat, puasa, bahkan juga haji sama halnya dengan engkau yang Sunni.

Bagi NU dan Muhammadiyah, atau yang lainnya, yang perlu kita sadari adalah kita sekarang sedang dalam kurungan massal yang berupa kesempitan-kesempitan berfikir yang datang bukan dari dalm diri kita yang membuat kita bertengkar satu sama lain, bermusuhan satu sama lain, merasa mennag sendiri, merasa benar sendiri, merasa sok suci, dan yang lebih parah lagi merasa paling masuk surga dari pada orang lain dan paling dicintai Tuhan dari apad yang lain.

Jika kamu merasa paling dekat dengan Tuhan, maka berbuatlah adil dan bijakasana. Tunjukkan orang lain jalan Menuju Tuhan dengan cara yang Baik, Benar, dan penuh keharmonisan. Bukan malah dengan amarah dan kekerasan. Apa lagi saling mengkafir-kafirkan. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun