Kemana anak - anak kita itu
Anak - anak yang dilahirkan oleh seluruh bangsa ini
dengan keringat, dengan luka, darah dan kematian
Anak - anak yang dilahirkan oleh sejarah
dengan air mata tiga setengah abad
Kemana anak - anak itu
Siapa yang berani-berani menyembunyikan mereka
Siapa yang menculik mereka
Siapa yang mencuri dan membuang mereka
Anak - anak yang bernama kemerdekaan
Anak - anak yang bernama hak makhluk
dan harkat kemanusiaan
Anak - anak yang bernama cinta kasih sesame
Anak - anak yang bernama indahnya kesejahteraan
Anak - anak yang bernama keterbukaan dan kelapangan
Anak - anak itu tunggang langgang
Anak - anak itu diserbu oleh rasa takut yang mencekam
Anak - anak itu bertiarap ke bawah semak - semak zaman
Anak - anak itu ngumpet dibalik kegelapan
Kematian bukanlah tragedy
kecuali jika kita curi dari Tuhan
hak untuk menentukannya
Nyawa badan
Nyawa rohani
Nyawa kesadaran
Nyawa hak untuk tenteram
Nyawa kewajiban untuk berbagi kesejahteraan
Nyawa amanat untuk merawat keadilan
Dihembuskan oleh Tuhan
dielus - elus dan Ia sayang – saying
Bahkan nyawa setiap ekor coro
Bahkan nyawa cacing yang menggeliat – geliat
Ia jaga dalam tata kosmos keseimbangan-Nya
Tuhan sangat bersungguh - sungguh dalam mengurusi
setiap tetes embun yang Ia tampung di sehelai daun
Tuhan menyayangi dengan separuh hati-Nya
setiap titik debu yang menempati persemayaman-Nya
Tapi kita iseng
Kita tidak serius terhadap nilai
Dan terhadap Tuhan pun kita bersikap setengah hati
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H