Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... -

Membaca dan menulis dua rangakain kata yang tak terpisahkan, Insyallah dengan banyak membaca maka tulisan akan menjadi lebih berkualitas.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahun Baruku

31 Desember 2012   15:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setan berpesta malam ini
Mulai dari miras, narkoba, hingga Zina
Menyambut datangnya tahun baru
Pergantian tahun dengan MAksiat

Suara terompet, suara petasan
Menggema dimana-mana
Hotel dan Tempat wisata
bak lautan manusia

Tahun baru hanyalah pergantian kelender saja
Tahun baru tidaklah seharusnya dinodai dengan maksiat
Tahun baru seharusnya menjadi refleksi
menjadi intropeksi untuk tahun kedepan agar lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun