Korespondensi Kuno: Surat Raden Haji Ahmad Kepada Gurunya Kemas Haji Umar - Penelusuran di DREAMSEA

مكة المكرة حارت الجياد.

Bismillahirrahmanirrahim

Mekkah, Syawal, 1346 H/1927 M

Segala puji bagi Allah yang berdiri orang-orang baik untuk orang yang baik pula

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Muhammad, junjungan awalin dan akhirin.

Amma ba'd

Yang Mulia, Syekh dan Guru kami yang terhormat Kemas Haji Um Kemas Abdu Rahman (palembang) dalam lindungan Allah Ta'ala, Amin. Dan setelah kertas yang bagus ini, tidak lain tidak bukan kecuali Istilahnya adalah pertemuan antara anda dan saya, dan anda bertanya tentang kondisi kami selain kesehatan, berkat doamu yang terkabul, dan kami mengharapkan yang sama padamu pada setiap waktu sholat di Masjid Suci Allah, Zamzam, dan Maqam nabi kita Ibrahim 'alaihi salam. 

Kedua, kami sampaikan kepada Anda bahwa kondisi Mekkah saat ini, alhamdulillah, aman dan tersedia makanan enak tanpa kondisi yang sempit. 

Ketiga, Kami informasikan kepada anda bahwa telah datang kabar kepadaku dari negeri Jawi(jawa), berbagai macam kabar Mekkah, ada yang mengatakan bahwa kitab Ahlu Sunnah wal Jama'ah haram, dan ini adalah kebohongan yang nyata. Ada yang mengatakan bahwa hari Jumat adalah hari Kamis, dan wuquf di Arafah yaitu tanggal tiga belas. 

Ada pula yang mengatakan bahwa kondisi Mekkah telah menyebabkan perang dengan suku Arab di sisi Syam, namun mereka menceritakan dengan perkataannya yang bohong. Kami berlindung kepada Allah dari setan, manusia, dan jin. Dan keempat, kami beritahu bahwa kami meminta Anda untuk memberi tahu tentang kondisi jawi(jawa). Kabar tentang ini dan itu telah sampai kepada saya, sekarang negara telah berubah, telah saya kirimkan kepada anda jawaban saya sesuai permintaan anda, tidak satu tulisan, melainkan aku telah mengirimkan kepadamu tiga. Sampai disini, dengan pertolongan Allah Tuhan semesta Alam.

Mekkah, al-Mukarramah

Penulis : Elsya Eriawati

Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Arab Universitas Al Azhar Indonesia