Mohon tunggu...
Elsumaila
Elsumaila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hamba

Menjadi Pelayan Nabi Muhammad Saw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menuju Indonesia Emas 2045: Apa yang Harus PMII Lakukan?

1 Juni 2024   17:55 Diperbarui: 1 Juni 2024   18:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar opening ceremony dan talkshow dalam rangka perayaan hari lahir PMII komisariat Kebayoran Lama yang ke-49 pada Kamis, 30 Mei 2024.

Acara tersebut diselenggarakan di gedung universitas perguruan tinggi ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, yang berlangsung dari pukul 13.00-17.00 WIB.

Selain anggota atau kader PMII, panitia pelaksana juga turut mengundang beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Baik kompeten di bidang agama, di bidang pendidikan maupun di bidang sosial politik. 

Warek IV universitas PTIQ Jakarta Prof. Dr. Made Saihu, merupakan narasumber yang berfokus pada pemantapan gerakan kader PMII di bidang moderasi beragama dan multikultural. Sementara itu, ketua LPM universitas PTIQ Jakarta Assoc. Prof. Dr. Nur Afif, adalah narasumber yang berfokus pada pemantapan gerakan kader PMII di ranah pendidikan. Selain kedua narasumber tersebut, PMII Kebayoran Lama (kebal) juga mengundang mantan tenaga ahli DPR-RI Muh. Sufyan Hadi, yang fokus pada mempersiapkan kader PMII untuk terjun ke dunia sosial-politik.

Prof. Made Saihu mengatakan bahwa setiap kader PMII harus matang dalam hal bertoleransi antar umat beragama dalam masyarakat multikultural di Indonesia yang mana sesuai dengan ideologi PMII, yakni "Ahlussunnah wal jama'ah".

"Ahlussunnah wal jama'ah sudah cukup komprehensif membicarakan konsep toleransi antar umat beragama, maka sudah semestinya setiap kader PMII harus mampu mengekspresikan nilai-nilai tersebut di negara yang masyarakatnya multikultural", ungkap Prof. Made Saihu.

Ketua komisariat PMII Kebayoran Lama Ahmad Husni Mubarak mengatakan bahwa momen harlah PMII tersebut merupakan spirit baru bagi seluruh pengurus dan anggota. Sudah 49 tahun PMII kebal masih tetap eksis untuk mengabdi kepada agama dan negara.

"Hampir setengah abad PMII kebal masih tetap eksis untuk mengabdi bagi bangsa dan negara, tentu saja ini tambahan spirit bagi seluruh anggota PMII kebal", tuturnya.

Sementara itu, sekretaris umum KOPRI PMII kebal Tsaltsa Khairiyah Mansur juga mengatakan bahwa momentum harlah tersebut merupakan momen untuk menjalin silaturahmi kepada sesama kader PMII, baik yang masih berproses maupun yang sudah menjadi alumni.

"Setiap kader PMII harus saling mengenal satu sama lain, dan acara harlah ini merupakan momentum yang tepat untuk bersilaturahmi dengan sesama kader PMII dan juga para alumni yang sudah menjadi senior", tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun