Mohon tunggu...
Elsumaila
Elsumaila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hamba

Menjadi Pelayan Nabi Muhammad Saw

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Santri: Sebuah Peringatan untuk Toleransi dan Keharmonisan

22 Oktober 2023   15:29 Diperbarui: 22 Oktober 2023   15:45 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Santri Nasional dirayakan setiap tahun pada 22 Oktober di Indonesia. Hari ini didedikasikan untuk menghormati dan mengenang peran dan jasa santri dalam sejarah perjuangan Islam di Indonesia. Asal mula Hari Santri dapat ditelusuri kembali ke fatwa yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari, seorang pahlawan nasional, pada 22 Oktober 1945. Dalam fatwa tersebut, beliau menyerukan kepada umat Islam untuk berperang melawan pasukan sekutu yang ingin menjajah Indonesia setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Hari santri diusulkan oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo selama kunjungannya ke sebuah pesantren pada tahun 2014. Usulan ini didasarkan pada peran penting yang dimainkan oleh para ulama dan santri dalam perjuangan dan pertahanan kemerdekaan Indonesia. Hari Santri Nasional secara resmi diakui oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden No. 22. Keputusan ini ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada 15 Oktober 2015, dan mengakui kontribusi ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Hari Santri menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk meneruskan warisan ulama dan santri serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan santri. Perayaannya melibatkan beragam aktivitas mulai dari upacara keagamaan yang khidmat, seminar, hingga acara budaya yang mempesona. Semua ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan peran ulama dan santri dalam membentuk landasan sejarah Indonesia serta memberi inspirasi kepada generasi penerus untuk mewarisi nilai-nilai tersebut.

Hari Santri membawa pengaruh yang kuat pada komunitas santri di Indonesia, menciptakan dampak yang dapat dirasakan dalam beberapa cara yang luar biasa:

1. Sumber Inspirasi: Hari Santri menjadi sumber inspirasi yang mendalam bagi generasi muda santri, mendorong mereka untuk mewarisi dan memperluas warisan ulama dan santri dalam membangun bangsa. 

2. Patriotisme dan Nasionalisme: Peringatan Hari Santri juga memiliki tujuan penting dalam mempromosikan sikap moderat dan toleran di kalangan santri, komunitas Muslim, dan bangsa secara keseluruhan. Hari Santri, yang penuh dengan makna, menjadi waktu yang ideal untuk merenungkan makna pentingnya nasionalisme dan menggugahnya dalam konteks aktualisasi kebangsaan.

3. Pendidikan yang Berkualitas: Perayaan Hari Santri berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan santri. Ini menciptakan panggung bagi pembahasan dan implementasi kebijakan pendidikan yang berorientasi pada pemajuan pendidikan Islam di Indonesia.

Hari Santri menciptakan momen berharga untuk merenungkan makna pentingnya peran santri dalam pembangunan bangsa dan untuk terus mendorong mereka agar tetap berperan aktif dalam memajukan negara. Dengan singkat, tujuan mulia dari Hari Santri adalah menghormati dan merenungkan warisan luar biasa dalam sejarah Indonesia, mempromosikan sikap moderat dan toleran, memberi inspirasi pada generasi muda, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan merenungkan peran santri dalam pembangunan bangsa.

Penulis: Adinda Lutfiana Sari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun