3. Persatuan Indonesia.
Nilai persatuan Indonesia menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Di lingkungan pendidikan, ini dapat diterapkan melalui:
Kegiatan Ekstrakurikuler: Mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan kerjasama, seperti pramuka, olahraga, dan seni budaya.
Pembelajaran Kebhinekaan: Mengajarkan siswa mengenai keanekaragaman budaya, bahasa, dan tradisi yang ada di Indonesia untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.
Program Pertukaran Pelajar: Mengadakan program pertukaran pelajar antar daerah untuk memperluas wawasan siswa tentang keberagaman Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Nilai kerakyatan menekankan pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat dan menghormati pendapat orang lain. Implementasinya dalam pendidikan meliputi:
Kegiatan OSIS: Melibatkan siswa dalam organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan memberikan kesempatan untuk berlatih demokrasi dan kepemimpinan.
Diskusi Kelompok: Mendorong kegiatan diskusi kelompok di kelas untuk membiasakan siswa mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.
Pemilihan Ketua Kelas: Melaksanakan pemilihan ketua kelas secara demokratis untuk memberikan pengalaman praktis tentang proses pemilihan dan pengambilan keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Nilai keadilan sosial menekankan pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
Di lingkungan pendidikan, ini dapat diterapkan melalui:
Beasiswa: Memberikan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama.
Kegiatan Amal: Mengadakan kegiatan amal dan penggalangan dana untuk membantu siswa yang membutuhkan.