Mohon tunggu...
Elsen Adiarta Chrisnando
Elsen Adiarta Chrisnando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki-Laki

Masih Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mendaki Gunung Kembang, Meski Terhitung Rendah Namun Lebih Menantang

28 April 2021   05:07 Diperbarui: 28 April 2021   05:08 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Gunung Kembang yang lapang untuk membangun tenda -photo by elsen adiarta

Terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Gunung Kembang yang juga sering disebut sebagai anak Gunung Sindoro, berdiri setinggi 2340 mdpl. Meski tidak setinggi “orang tuanya”, adalah kesalahan bila anda meremehkannya.

Seperti judul artikel diatas, “meski terhitung rendah, namun lebih menantang” yapp, memang karakteristik dari pendakian gunung ini, terkenal hanya cocok bagi para pendaki berpengalaman. Rute menuju puncaknya tidak panjang, namun terhitung ekstrim dan menantang.

Berbicara tentang rute, Gunung Kembang memiliki dua rute menuju puncaknya. Yang pertama adalah Rute Lengkong, dan yang kedua adalah Rute Blembem. Keduanya sama sama ekstrim, namun rute Blembem adalah yang paling favorit,  karena fasilitas yang disediakan terhitung lebih lengkap daripada Lengkong. Basecamp Rute Blembem terletak di  Desa Blembem, Kaliurip, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Sedangkan untuk Basecamp Rute Lengkong terletak di Dusun Salaman, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, di kabupaten yang sama.

Rute Blembem

Karena letaknya di pinggir jalan, Basecamp Blembem mudah sekali ditemukan. Di Rute Blembem, sebelum masuk gerbang pendakian(Kandang Celeng), para pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan kebun teh Wonosobo yang menyejukan jiwa, hitung hitung sambil pemanasan, karena treknya cenderung masih datar.

Setelah melewati gerbang pendakian yang juga merupakan batas antara hutan dengan kebun teh, semoga saja pemanasan yang anda lakukan sebelumnya sudah cukup matang untuk bisa melanjut ke Pos 1 (Liliput), karena mulai dari sini pendakian akan berjalan menanjak dan lumayan menguras tenaga.

Kebun Teh sebelum masuk hutan -photo by elsen adiarta
Kebun Teh sebelum masuk hutan -photo by elsen adiarta

Setelah dari Pos 1, pendaki akan melanjutkan pendakian menuju Pos 2 (Simpang Tiga), dan kemudian pendakian akan mengarah ke Pos 3 (Akar). Pos ini penuh dengan akar pepohonan, baik yang merambat di tanah maupun yang menggantung dari atas. Kemudian dari Pos 3, pendakian akan berjalan menuju Pos 4 (Sabana), yang mana perjalanannya akan semakin menanjak tanpa ada bonus sama sekali. “Jangan menyerah” yapp semangati diri anda, karena perjalanan menuju puncak tinggal sedikit lagi, dan Pos Tanjakan Mesra adalah pos terakhir sebelum tiba di puncak Gunung Kembang. Total waktu pendakian via Blembem setidaknya memakan waktu 4-5 jam tergantung kecepatan anda.

Rute Lengkong

Sama sama diawali dengan kebun teh, namun pendakian via Lengkong terdapat lebih banyak tanjakan. Jalur yang menanjak sudah bisa dirasakan dari area Pos 1 (Gerbang Alas) menuju Pos 2. Lalu sebaiknya anda beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan pendakian ke Tanjakan Gede yang akan membuat lututmu semakin lemas, karena diantara pos 1 dan 2 terdapat Pos Bayangan (Pakisuri) yang memang digunakan untuk beristirahat. Setelah Pos 2, diharapkan anda jangan semakin tak berdaya, karena masih ada Tanjakan Sakit Hati yang juga sama-sama menguras tenaga. Setelah menikmati Tanjakan Sakit Hati, para pendaki akan tiba di Pos 3 dan tinggal melanjutkan perjalanan saja untuk sampai ke puncak. Sama dengan Rute Blembem, Rute Lengkong juga dipenuhi hutan lebat, dan estimasi waktu pendakiannya kurang lebih sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun