Mohon tunggu...
Else Novita Sari
Else Novita Sari Mohon Tunggu... -

lahir di palembang.. gemar memasak dan membaca buku..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hampir Satu Bulan ini..

3 Maret 2012   21:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:32 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir satu bulan belakangan ini semua tampak terlihat jelas,,

Aku tinggal yang biasa di kontrakan ibu ku,, dengan ukuran 6 meter x 5 meter.. tanpa kamar untuk putri ku.  Dengan gorden hijau yang setiap sudut sisi kanan dan kiri masing masing hanya di kait kan dengan sebatang paku,, dengan cat tembok dinding rumah yang dilengkapi dengan peta ukiran bekas aliran air hujan yang bocor dari sisi atap rumah.

pintu pembatas kamar tidur dan kamar mandi ku juga multi fungsi,, selain sebagai pintu pembatas sekaligus merupakan langganan ku meletakkan handuk ku dan handuk putri  ku..

tak perlu di bahas untuk kamar mandinya,, pasti sudah bisa terbayang kan kondisi nya.

Aku bekerja pada perusahaan yang baru berkembang,, dengan fasilitas sebuah laptop dan jam kerja 10 - 11 jam perhari. Berkat dukungan akun akun sosial dan media komunikasi lain nya kami masih bisa dengan nyaman berhubungan sehinggga jarak bukan lah suatu penghalang bagi kami. Hampir setiap hari aku tak pernah absen di akun facebook ku agar bisa terus bisa berkomunikasi dengan nya. Dengan gaji di bawah UMR aku berusaha untuk tetap kuat dan bertahan,, hanya selama hampir 2 tahun ini aku dekat dengan seseorang.. hubungan jarak jauh. Meski begitu selama ini aku sangat menikmatinya..

Semua keadaan itu aku jalani tanpa perasaan prihatin dengan diri sendiri..oleh nya,, seseorang itu telah buat aku bisa menjalani hidup tanpa merasa ada kekurangan seakan semua baik baik saja.

Hampir satu bulan ini semua terlihat jelas..

putri ku berumur 5 tahun 10 bulan malam itu sakit, tak merengek dan tak rewel.. hanya badan nya panas dengan mata yang berkaca kaca terus memandangi ku..

tak banyak bicara hanya bertanya,, kenapa ibu ibu tak kerja hari ini..

karna aku sakit ya,, dengan enteng aku menjawab iya,, ibu sayang kamu nak..

Aku tak bisa berbuat apa apa hanya bisa ke warung dekat rumah membeli obat turun panas untuk anak yang harganya tak sampai 2ribu rupiah,, sembari minum obat nya putri ku terus memandangi ku..

Terlihat wajah nya menahan sakit dan panas di tubuh nya. putri ku bertanya, bu kenapa kita tak punya tabungan dan selalu tak punya uang bu.. susah bu ya.

tak bisa menjawab aku pertanyaan putri ku,, hanya diam. Masih terus putri ku memandangi ku sampai lalu tertidur.

Kupandangi sekeliling kamarku,, kuperhatikan setiap detilnya,, sepeda rusak putriku, dinding kamar ku, gorden rumah ku, pintu kamar pembatas kamar mandi dan dompet hadiah ulang tahun ku, dari seseorang itu dengan isi uang 1000 rupiah.

Bertanya hati ku,, apa yang sudah aku lakukan selama ini???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun