Mohon tunggu...
Elsa Yurika
Elsa Yurika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seorang Ayah di Probolinggo Tega Menganiaya Bayinya yang Baru Berusia 8 Bulan

28 Mei 2024   09:31 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi balita yang dianiaya ayahnya (Facebook Info Lantas dan Kriminal Probolinggo)

Seorang ayah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo tega menganiaya bayinya yang baru berusia 8 bulan. Dia disebut kesal karena sang anak terus menangis.

Kejadian tersebut viral di media sosial Facebook. Salah satu pengguna, Frinda Dwi Anggaria mengunggah informasi tersebut di sebuah grub Facebook Info Lantas dan Kriminal Kabupaten Probolinggo (Official).

Dalam unggahan foto tersebut terlihat seorang anak dengan wajah memar dalam gendongan seorang perempuan.

"Penganiayaan balita oleh bapaknya. Miris sekali sudah lapor Polres Pajarakan dan sudah visum," tulis Frinda Dwi Anggaria dalam unggahannya, Senin (27/5/2024)

Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan penganiayaan terjadi pada Kamis (23/5) pagi di Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu.

"Saat korban bangun subuh sedang menangis di kamarnya. Kemungkinan bapak atau terlapor ini merasa terganggu yang saat itu sedang beristirahat, kemudian bangun dan marah-marah," kata Vita, Senin (27/5/2024).

Vita melanjutkan, saat marah ini lah pelaku memukuli hingga mencekik korban. Akibatnya, tubuh korban memar-memar. Kasus itu lalu dilaporkan oleh istrinya dan sedang ditangani polisi lebih lanjut.

"Tidak hanya memukul korban, terlapor juga mencekik leher korban sampai korban menangis. Saat ini, terlapor masih dalam lidik Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo. Untuk lain-lainnya akan kami kabari lagi nantinya," tandas Vita.

Sementara itu, tetangga korban, Solihin mengatakan saat kejadian warga sempat mengejar pelaku setelah mendengar teriakan dari korban. Namun, pelaku kabur dan mampu meloloskan diri.

"Memang sering bertengkar, mungkin karena masalah ekonomi karena dia ini pengangguran," ujar Solihin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun