MODIFIKASI PERILAKU PADA ANAK USIA DINI
Oleh: Elsa Yasfa Azzahra
Pendahuluan:
Masalah tingkah laku anak merupakan sebuah masalah rutin yang harus di hadapi oleh guru Ketika mengajar dan juga oleh orang tua saat mendidik anaknya di dalam rumah. Dari beberapa pengalaman baik pengalaman di sekolah maupun di dalam rumah yang berkaitan dengan perilaku anak menunjukan sebuah perilaku yang kurang tepat. Anak-anak terkadang juga merasa kurang diterima dan juga terkadang sangat kurang akan hal kasih sayang dari orang tua serta anak belum mampu untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang lebih dapat diterima oleh lingkungannya. Beberapa anak tidak tau apa yang seharusnya dilakukan dan juga terkadang anak menyerah begitu saja sehingga membuat anak menjadi setres bahkan sampai mengakibatkan anak depresi.
Setiap anak pastinya memiliki karakteristik yang berbeda-beda seperti contoh pada anak usia dini memiliki karakteristik yang ingin lebih diperhatikan temen-temennya sehingga perilakunya selalu mendominasi, anak tersebut selalu ingin menang dan tidak mau mengalah dengan temannya dalam kelasnya. Oleh karena itu modifikasi perilaku pada anak sangat penting untuk dilakukan supaya anak memiliki perilaku atau melakukan perubahan perilaku yang sesuai dan baik.apalagi perilaku yang dimiliki pada anak sangat mempengaruhi kehidupanya saat ini hingga selanjutnya.
Isi:
Apa sih perilaku itu dan apa saja sih jenis perilaku itu? Jadi perilaku itu merupakan suatu Tindakan yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Adapun jenis-jenis dari perilaku yaitu peerilaku yang Nampak dan juga perilaku yang tidak Nampak. Perilaku Nampak itu perilaku yang dapat dilihat atau di amati secara kasat mata. Sebagai cotntoh perilaku Nampak itu berjalan, berlari dan lain sebagainya. Sedangkan perilaku yang tidak tampak itu perilaku yang tidak bisa diamati secara langsung atau kasat mata oleh orang lain namun individu tersebut sebenarnya melakukan aktivitas seperti berpikir dan lainnya. Karakteristik perilaku yang tampak atau perilaku yang dapat di ukur disebut dimensi perilaku jadi terdapat tiga dimensi perilaku yaitu: durasi yang dimana merujuk pada panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan aksi sebagai contoh seorang anak mengalami tantrum selama 10 menit, yang kedua frekuensi merujuk pada jumlah Tindakan yang muncul pada periode waktu tertentu sebagai contoh seorang anak memukul kepala sebanyak 10 kali, yang terakhir intensitas yaitu kekuatan suatu perilau yang merujuk pada upaya fisik ataupun energi yang dilibatkan untuk melakukan sebuah perilaku sebagai contoh seoarang anak menarik rambutnya dengan sangat kuat. Oleh karena itu dalam kehidupan sangat penting adanya modifikasi perilaku karena perilaku setiap individu terkadang kurang sesuai atau mengalami permasalahan dalam kehidupannya.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan modifikasi perilaku itu? Jadi modifikasi perilaku itu merupakan sebuah cara yang dapat digunakan untuk mengubah perilaku terutama perilaku pada anak, baik  tidak Nampak maupun secara Nampak atau juga dapat diartikan sebagai usaha untuk menerapkan suatu prinsip-prinsip proses belajar maupun sebuah prinsip-prinsip psikologis hasil percobaan atau eksperimen lain pada perilaku manusia atau anak. Modifikasi perilaku memiliki tentunya memiliki sebuah ciri utama yaitu seperti: focus terhadap perilaku, menekankan pengaruh belajar dan juga lingkungan, mengikuti pendekatan ilmiah, menggunakan metode aktif dan pragmatic untuk mengubah perilaku. Sedangkan modifikasi perilaku pada anak usia dini kebanyakan digunakan untuk merubah perilaku anak yang menyimpang atau perilaku yang negative pada anak usia dini seperti agresif, temper tantrum dan sebagainya. Semua pasti tidak asing dengan kata tantrum dan pasti kata tantrum sudah tidak terdengar asing di telinga yang dimana perilaku tantrum merupakan masalah yang biasanya terjadi pada anak usia dii dimana anak memiliki perilaku yang berupa bentuk emosi yang meluap-luap dan juga berlebihan Ketika si anak berada dalam kondisi tertentu seperti saat anak dalam kondisi ingin memakan permen tapitidak diperbolehkan sama ibunya maka anak tersebut akan menunjukan emosi yang meluap seperti emosi sedih dan menangis kencang secara terus menerus atau berlebihan. Biasanya tantrum pada anak itu bisa bersifat fisik seperti memukul, menggigit dan juga mendorong. Selain itu juga biasanya bersifat verbal sebagai contoh menangis, berteriak kencang dan bahkan merengek-rengek atau juga si anak terus menerus merajuk atau marah tidak jelas.
Nah biasanya tantrum itu disebabkan oleh apa sih? Jadi biasanya tantrum itu disebabkan oleh banyak factor seperti: disebabkan oleh rasa kecewa saat apa yang di inginkan oleh anak tidak bisa di gapai atau tidak terwujud, pola asuh orang tua dan juga bagaimana komunikasi antara orang tua maupun anak nya sendiri. Nah untuk itu sebagai orang tua kita harus tau bagaimana cara menangani anak kita yang mengalami tantrum seperti dengan cara: melakukan pencegahan dengan mengenali kebiasaan anak dan juga mencari tau secara jelas kondisi pada anak saat si anak akan timbul perilaku tantrum, pada saat anak mengalami tantrum, kita sebagai orang tua hendaknya tetap tenang dan juga kita harus berusaha menjaga emosi kita jangan sampai kita terbawa emosi dengan adanya sistuasi tersebut, orang tua ataupun seorang pendidik juga dapat memberikan sebuah perhatian dan uga harus memastikan keamanan anak dan yang terakhir kita dapat mengatasi tantrum dengan cara mengawasi anak dengan pegawasan yang jeli atau teliti untuk mengamati waktu kemarahan yang paling sering muncul atau terjadi.
Selanjutnya bagaimana sih konsep dasar modifikasi perilaku pada anak usia dini itu? Jadi ada beberapa konsep dasar nya yaitu seperti:
- Penguatan, yang dimana maksud dari penguatan ini merupakan segala sesuatu bentuk respon apakah bersifat verbal maupun non verbal, yang merupakan suatu bagian dari modifikasi tingkah laku guru atau orang tua terhadap anak atau peserta didik yang memiliki tujuan untuk memebrikan informasi atau sebuah umpan balik pasi si penerima (peserta didik atau anak) atas perbuatannya sebagai tindak dorongan. Nah sedangkan tjuan dari penguatan ini yaitu untuk mendorong atau memotivasi bagi anak dalam melakukan sesuatu dan juga untuk meningkatkan sebuah frekuensi tampilnya perilaku yang positif pada anak itu sendiri. Untuk penguatan sendiri memiliki beberapa jenis seperti penguatan yang berbentuk verbal yang berupa kata-kata pujian dan sebagainya yang diberikan untuk menuatkan si anak. Yang kedua ada non verbal yang dimana seoarng guru atau orang tua memberi penguatan berupa sentuhan lembut dan aktivitas tertentu.
- Hukuman, sebuah hukuman merupakan suatu penderitaan yang tdiberikan dengan sengaja oleh seseoarang entah itu guru, orang tua dan sebagainya yang dimana hukuman diberikan sesudah terjadi sesuatu pelanggaran ataupun kesalahan yang biasanya dilakukan oleh anak.pemberian hukuman ini biasanya bertujuan supaya si anak tidak mengulang lagi perilaku yang salah atau sebuah perilaku yang tidak diharapkan.
- Penghapusan, merupakan sebuah Tindakan dimana untuk menghentikan penguatan pada tingkah laku yang sebelumnya diberi penguatan.
Dan yang terakhir ada sebuah Teknik modifikasi perilaku dimana ada 3 teknik yang dapat dilakukan untk modifikasi perilaku pada anak usia dini yaitu dengan cara:
- Pengelolaan diri yang berarti pengaturan perilaku oleh diri sendiri yang bertujuan untuk mengurangi perilaku yang negative.
- Pemberian syarat pada anak untuk meningkatkan sebuah motivasi untuk melakukan sesuatu.
- Melakukan pengubahan perilaku Nampak namun tersembunyi.
Dengan beberapa Teknik diatas maka dapat disimpulkan bahwasanya kita sebagai orang tua atau guru dapat menerapkan Teknik modifikasi perilaku untuk mengatasi anak yang mengalami temper tantrum yaitu dengan cara: pengelolaan diri, pemberian syarat an juga melakukan pengubahan perilaku.
Tantrum sangatlah wajar terjadi pada anak di yang masih berusia dini yang dimana anak tersebut belum memiliki kematangan yang sempurna dan jika tantrum yang dialami anak tidak diatasi secara tepat maka akan menyebabkan beberapa dampak negative seperti si anak menjadi agresif dam lama kelamaan nantinya si anak bisa menyakiti diri sendiri bahkan bisa menyakiti orang lain seperti teman sebayanya.oleh sebab itulah modifikasi perilaku untuk mengatasi tantrum pada anak itu sangat penting. Apalagi anak usia dini itu memiliki berbagai tugas-tugas perkembangan yang dimana hal itu sangat penting untuk berlangsungnya kehidupan anak usia dini. Dan keberhasilan dalam pencapaian tugas perkembangan tertentu juga diharapkan mampu melahirkan kebahagiaan dan kesuksesaan bagi si anak untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya. Sebaliknya jika si anak itu mengalami kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya maka dapat mengakibatkan si anak merasakan ketidak bahagiaan.
Sebagai contoh kasus dalam modifikasi perilaku anak usia dini: Silvi merupakan anak SD kelas 3 yang dimana dia selalu ngompol setiap malam saat tidur, kebiasaan ini berlanjut sampai usianya sekarang yang sudh 8 tahun. Pelaksanaan modifikasi perilaku dilakukan dengan cara orang tua silvi memberikan penguatan verbal yang berbentuk kata kata seperti setiap hari saat silvi mau tidur, ibu silvi selalu berpesan kepada silvi menjelang tidur, apabila nanti malam terbangun karena ingin pipis boleh bangunkan ayah atau ibu untuk menemani ke kamar mandi.hal tersebut rutin dilakukan sampai pada akhirnya perilaku tersebut engalami penurunan frekuensi dimana frekuensi mengompol silvi menjadi mulai berkuarang.
Kesimpulan:
Modifikasi perilaku merupakan sebuah cara yang dapat digunakan untuk mengubah perilaku terutama perilaku pada anak usia dini. Ada juga beberapa konsep dari modifikasi perilaku ini seperti penguatan, hukuman dan juga penghapusan. Modifikasi perilaku ini sangat lah penting dilakukan kita sebagai orang tua atau guru dengan melakukan menggunakan  berbagai Teknik modifikasi perilaku seperti pengelolaan diri, pemberian syarat dan juga melakukan perubahan perilaku. yang dimana memiliki sebuah tujuan agar si anak mampu berperilaku dengan baik,sesuai dan juga si anak mampu mencapai tugas perkembangannya dengan sempurna. Terkadang dalam kehidupan perilaku setiap individu terkadang kurang sesuai atau mengalami permasalahan dalam kehidupannya.
Daftar Pustaka:
Miftakhul, F, I, N. (2021). Modifikasi perilaku anak usia dini umtuk mengatasi temper tantrum pada anak, 10(1), 69-76.
Yuki, W. (2016). Modifikasi perilaku pada anak usia dini (studi kasus implementasi Teknik modelling dan toke ekonomi dalam proses perubahan tingkah laku pada anak usia dini, 14(1), 1-11.
Received from https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PSYCHOIDEA/article/view/1571
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H