Bioskop Indonesia tengah diramaikan dengan film anak bangsa bergenre horror yaitu KKN di Desa Penari. Film ini sukses booming dan menjadi film horror yang terlaris sepanjang masa di tengah gempuran pandemik, selain itu adanya saingan film Hollywood dari Marvel, Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang tayang di waktu hampir bersamaan. Film yang menceritakan mengenai kisah sekelompok mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada suatu daerah dipedesaan Indonesia yang disebut dengan Desa Penari.
KKN di Desa Penari sebelumnya dijadwalkan tayang pada tahun 2020 lalu, namun karena adanya pandemik Covid-19 sehingga penayangan film mengalami kemunduran dan baru tayang tahun 2022.
Antusias masyarakat Indonesia dalam menonton film ini sangat luar biasa, hal tersebut terbukti dari jumlah penonton yang mencapai 5 juta orang dalam waktu 15 hari setelah penayangan film yang diproduksi oleh MD Pictures.
Berikut 8 alasan mengapa Anda harus nonton film KKN di desa penari
1. Latar tempat yang menarik tapi menegangkan
Alasan pertama Anda harus nonton KKN di Desa Penari yaitu latar tempat yang digambarkan begitu menarik dan menjanjikan sinematografi yang mempesona. Â Penggambaran lingkungan pedesaan yang dihiasi dengan pohon-pohon rindang. Selain itu, rumah-rumah warga yang identik dengan kayu sukses mendukung penggambaran film. Tak hanya itu, gambaran pintu masuk desa yang secara visual terlihat sangat misterius dan menegangkan, juga tempat yang digunakan untuk menari pun benar-benar terlihat seperti tempat yang sudah lama tidak terpakai, dimana mendukung penghayatan penonton dalam menikmati ceritanya.
2. Mengangkat budaya daerah
Terdapat beberapa unsur budaya yang diangkat pada film KKN di Desa Penari yaitu mulai dari sesajen yang selalu digunakan dan tergambar begitu jelas pada cerita. Sesajen itu diyakini sebagai salah satu bentuk menghormati leluhur desa. Kemudian adat istiadat setempat yang sangat dijunjung tinggi warganya, hal itu terbukti dari warga desa penari yang melestarikan dan menganut kepercayaan terhadap kebudayaan yang telah turun temurun. Selain itu, sadar tidak sadar, bahwa film KKN di Desa Penari juga turut mengenalkan tarian daerah yaitu Tari Gandrung yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Â Penggambaran unsur budaya yang dibawakan begitu luwes dan epic sehingga sukses menghayutkan imajinasi penonton dalam mengikuti alur ceritanya.
3. Banyak moral value yang disampaikan pada setiap adegannya
Moral value yang disampaikan pada film ini yang pertama mengenai pembelajaran untuk menghormati adat dan istiadat setempat. Dimana pada film digambarkan bahwa desa penari masih kental adat istiadatnya. Yang kedua yaitu penggunaan akal sehat dan logika. Digambarkan oleh tokoh ayu yang mencintai bima, sehingga terlena dan percaya akan perintah yang disampaikan oleh jin (dawuh) demi menarik perasaan tokoh bima. Tak hanya itu, tokoh bimapun juga melakukan hal yang sama. Dilatar belakangi rasa cintainya terhadap widya, hingga melakukan segala cara untuk membuat widya tergila-gila padanya. Hal yang bisa diambil pelajarannya yaitu menjaga logika dan akal sehat, karena tidak ada yang membenarkan terhadap tindakan penyalahgunaan adat istiadat untuk hal-hal duniawi seperti itu. Â Ketiga mengutamakan kepentingan kelompok. Pada film digambarkan bahwa kelompok tersebut sering dilanda masalah yang membuat hubungan menjadi renggang, yang salah satunya digambarkan oleh tokoh nur dan bima yang sempat berseteru akibat bima yang mengikuti nafsunya sehingga menuruti perintah yang diberikan oleh jin yang datang pada mimpinya, dimana hal tersebut tidaak disetujui dan tidak dibenarkan oleh Nur. Â